Selasa 06 Nov 2018 06:03 WIB

Cara Barat Memandang Islam Masa Kini

umat Islam semakin tampil: memainkan peranan publik.

Muslim Amerika
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Erdy Nasrul

JAKARTA -- Seiring pembangunan dunia yang tak terelakkan, umat Islam semakin tampil: memainkan peranan publik. Mereka kini tampil sebagai tokoh masyarakat yang dikenal dunia. Duta besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Moazzam Malik, adalah salah satunya.

Pria keturunan Pakistan ini tampil dengan ramah di berbagai komunitas dan lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Dia bisa menilai perkembangan agama tersebut dengan objektif. Muslim Indonesia pun meng apresiasinya karena merasa memiliki kedekatan emosional: sama-sama memeluk Islam.

Sejumlah artis Hollywood kini juga semakin menunjukkan kedekatannya dengan Islam.

Lindsay Lohan misalkan berani tampil di publik membawa Alquran sambil menutupi rambutnya yang biasa terurai begitu saja.

Masyarakat Barat pun kini tak lagi menganggap Islam sebagai ancaman. Agama tersebut kian tumbuh. Semakin hari penganutnya semakin bertambah. Gelombang konversi memeluk Islam tak terbendung karena optimisme masyarakat bahwa Islam adalah sumber kedamaian, embun penyejuk di tengah kehidupan duniawi yang gersang dan sementara.

Menurut ahli studi agama barat, Prof John Louis Esposito, fenomena tersebut menunjukkan pertumbuhan Islam yang tak tere lakkan. Islam hari ini bukan hanya keyakinan yang menginspirasi kesalehan individu dan menghadirkan makna kehidupan, melainkan juga ideologi dan pandangan hidup (worldview) yang menggerakkan politik Muslim dan kemasyarakatan.

Di berbagai belahan dunia, Islam dinilainya sebagai agama yang interaktif dan dapat berbarengan eksis bersama keyakinan lain. Agama ini berkembang di tengah kehidupan masyarakat yang multikultural.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement