REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL- Dompet Dhuafa berencana membangun Masjid Al Syukro Universal di kawasan Tangerang Selatan. Masjid itu akan berdiri di atas lahan seluas 466 m2 dengan luas total bangunan 620 m2 dan menampung sekitar 1.000 jamaah.
Kegiatan ini diawali peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Syuro Universal, Jumat (2/11). “Masjid merupakan sebaik-baik tempat di muka bumi ini, disanalah tempat peribadatan seorang hamba kepada Allah. Dari sanalah titik pangkal pemahaman dan penyebaran sekaligus mempraktikkan ajaran tauhid,” ujar Direktur Perguruan Islam Al Syukro Universal, Eko Fajar Santoso dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id.
Rencana anggaran berasal dari para donatur yang memberikan infak dan wakaf bagi pembangunan Masjid Al Syukro. Panitia Pembangunan Masjid Al Syukro Universal sangat mengharapkan semua pihak untuk berwakaf demi terlaksananya pembangunan Masjid Al Syukro Universal.
Peletakan batu pertama akan dilakukan secara simbolis oleh perwakilan beberapa lembaga, antara lain Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Ismail A Said, Dewan Penasehat Perguruan Islam Al Syukro Universal Amin Suma, dan Perwakilan Muwakif Al Syukro Universal Ibu Setyastuti Surjaatmadja.
Lalu Direktur DD Filantropy Iman Rulyawan, Direktur Mobilsasi Wakaf DD Yuniarko Sukendro, Direktur BPP Martono, Kepala Kementerian Agama Kota Tangsel, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Tangsel dan Ketua Perwakilan Orangtua Siswa TK, SD dan SMP Al Syukro Universal.
Sejak berdiri pada 2000, Perguruan Islam Al Syukro sudah merencanakan pembangunan Masjid. Namun, karena berbagai kendala dan salah satunya adalah masalah pendanaan, membuat rencana pembangunan masjid itu tertunda.