Ahad 21 Oct 2018 19:27 WIB

Ribuan Santri Padati Lapangan Gasibu Hadiri Puncak HSN

Penyanyi gambus, Nisa Sabyan pun dijadwalkan hadir memeriahkan rangkaian acara.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Ribuan santri dari seluruh Jawa Barat mengikuti kirab dalam rangka Hari Santri Nusantara Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (21/10).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ribuan santri dari seluruh Jawa Barat mengikuti kirab dalam rangka Hari Santri Nusantara Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Ahad (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan santri padati Lapangan Gasibu untuk mengikuti puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Ahad (21/10) malam. Acara puncak tersebut, diawali dengan acara defile atau kirab oleh ribuan santri dari Pusdai, Jalan Diponegoro dan berakhir di Lapangan Gasibu. Acara, sudah dimulai sejak selesai Shalat Ashar. Sambil menunggu kehadiran Presiden Joko Widodo, ribuan santri tersebut menggelar sajadah di Lapangan Gasibu dan melaksanakan  Shalat Magrib.

Penyanyi gambus, Nisa Sabyan pun dijadwalkan hadir memeriahkan rangkaian acara. Joko Widodo rencananya hadir di lokasi acara pada pukul 20.00 WIB. Jokowi akan dosambut oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum di Bandara Husein Sastranegara pada pukul 19.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id usai Shalat Magrib, ribuan santri pun terus mengumandangkan shalawat. Lapangan Gasibu pun, menjadi putih karena semua santri yang hadir menggunakan pakaian putih.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan merasa terhormat dengan kedatangan Joko Widodo pada hari santri di Kota Bandung. "Merasa tersanjung Pak Jokowi hadir. Ya tentu ini jadi kebanggaan buat kami, tapi yang penting ini kebanggaan untuk semua santri di seluruh Indonesia," ujar Uu, Ahad (21/10).

Sementara itu, 2.271 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan acara puncak peringatan hari santri. Semua personel akan disebar di semua titisekitar lapangan Gasibu. "Ada 2.271 personel gabungan dari TNI, Polri dan instansi terkait. Pola pengamanannya nanti dibagi menjadi beberapa ring," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Irman Sugema.

Irman pun menyebut bahwa ada beberapa ruas jalan yang ditutup, seperti jalan Diponegoro dan Jalan Surapati ke arag Jalan Senopati. "Kepada pengguna jalan agar memaklumi ada rekayasa jalan. Ada pengalihan arus di beberapa titik yang tentu akan membuat terjadi kepadatan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement