Ahad 21 Oct 2018 16:54 WIB

Wali Kota Depok Ikuti Kirab Santri

Banyak nilai-nilai positif santri yang bisa diterapkan dalam kehidupan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Depok Mohammad Idris
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Wali Kota Depok Mohammad Idris

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris menghadiri Kirab Santri Dalam Rangka Hari Santri Nasional Tingkat Kota Depok di Balai Kota Depok, Sabtu (20/10). Kirab santri di ikuti 5.000 santri yang ada di pesantren di Kota Depok.

Dalam kesempatan tersebut, Idris berharap semua nilai yang diterapkan oleh santri bisa diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Sebab, nilai yang ada di dalam santri mengandung sisi positif yang dapat menciptakan kehidupan yang baik. "Banyak nilai-nilai yang diterapkan santri bisa diambil dalam kehidupan. Seperti kesederhanaan, gotong royong, juga kemandirian dari santri," ujar Idris.

Baca Juga

Menurut Idris, nilai-nilai selama ia mengenyam pendidikan sebagai santri dapat berperan terhadap kemajuan bangsa dan negara. "Substansinya bukan sosok santrinya, tetapi nilai-nilai dari santri yang harus kita kedepankan, kemudian saya mengaplikasikan untuk pelayanan masyarakat. Itu yang saya maknai dari seorang santri," tuturnya.

Dia menambahkan, peringatan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober bukan hanya menjadi milik santri saja. Namun perlu diperingati juga untuk semua masyarakat yang ada di Kota Depok. "Santri memiliki wawasan yang luas, sikap mencintai Tanah Air karena agama, sehingga dapat menghormarti adanya perbedaan. Inilah yang harus menjadi karakter bangsa kita," ujar Idris.

Kepala Kemenag Depok selaku Ketua Panitia Peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Depok, Asnawi mengatakan, kirab santri yang dilaksanakan di Balai Kota Depok menuju Jalan Margonda dan kembali lagi ke Balai Kota Depok itu diadakan sebagai bentuk menyambut Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2018 yang ke-4.

"Kegiatan ini juga sebagi bentuk gelora hari santri, dengan penampilan dan kreasi santri. Seperti membawa tulisan slogan santri antihoaks, radikalisme, santri tolak kekerasan, dan lain-lain," terang Asnawi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement