REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengoptimalkan kemitraan Internasional untuk merealisasikan program-program pengentasan kemiskinan. Baznas semakin memantapkan reputasinya melalui peningkatkan kerja sama dengan lembaga-lembaga dunia seperti Islamic Development Bank (IDB), Palestina UNRWA, JHCO Yordania, Qatar Charity dan lain sebagainya.
"Baznas juga sudah menjadi mitra PBB melalui UNDP untuk pengembangan tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan yang disebut Sustainable Development Goals (SDGs)," kata Ketua Baznas, Prof Bambang Sudibyo melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (17/10) malam.
Profesor Bambang mengatakan, Baznas bersama UNDP bersama-sama telah membuat Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berbasis dana zakat untuk masyarakat miskin di Jambi. Artinya, urgensi zakat dan pelaksanaan agenda SDGs semakin strategis sebagai solusi pemberdayaan kaum dhuafa.
Ia menyampaikan, Baznas juga pernah diundang dua kali ke Kantor UNDP di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS). Di sana Baznas telah menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk mendirikan Laboratorium Innovative Financing for SDGs di Jakarta.
"Sebagai Ketua Baznas, kami juga dipercaya dan terpilih menjadi Sekjen World Zakat Forum atau WZF yang pada awal Desember ini akan menggelar konferensi di Melaka, Malaysia," ujarnya.