REPUBLIKA.CO.ID, Gulat, merupakan olah raga bela diri kuno yang dikenal sejak peradaban manusia ini ada. Di tangan masyarakat Mesir kuno, gulat yang semula dipraktikkan secara sederhana, akhirnya perlahan dijadikan lebih terpola dan sistematis. Perkembangan olah raga ini pun terus menguat hingga era Yunani dan Romawi kuno.
Sebelum Islam datang, bangsa Arab jahiliyah juga kerap mempraktikkan olah raga ini. Bahkan gulat, termasuk latihan yang rutin dijalankan sebagai bentuk persiapan perang. Gulat pun masuk sebagai salah satu syarat kecakapan yang lazim dimiliki pasukan. Kompetisi gulat juga kerap diselenggarakan dengan beragam seremonial di dalamnya.
Di antara suku Arab yang paling dikenal sebagai entitas yang menggeluti olah raga gulat adalah Suku Ghassan. Pada masa Islam datang, tradisi itu masih semakin kuat dan dijadikan sebagai barometer kejantanan pria. Tantangan semacam ini juga pernah diterima Rasulullah SAW pada awal Islam. Umar bin Khatab, termasuk salah satu nama pegulat unggulan yang dikenal khalayak sejak pra-Islam.
Pada masa Rasulullah, salah satu kisah tersohor tantangan gulat itu datang dari Rukanah bin Yazid, pegulat tangguh yang terkenal dengan kemampuannya bergulat tingkat dewa. Kisah tantangan tersebut termaktub antara lain dalam Sunan Abu Dawud dan Sunan at-Tirmidzi dan Imam al-Bukhari dalam kitabnya at-Tarikh al-Kabir.
Tantangan tersebut disambut dengan sikap terbuka dan keberanian oleh Rasulullah. Singkat kata, Rukanah bertekuk lutut dan kalah. Akibat kekalahannya itu, Rukanah masuk Islam dan menjadi pengikut setia Muhammad SAW.
Tidak hanya Rukanah, Rasulullah juga pernah latihan gulat dengan sejumlah sahabat. Selain Rukanah, putra Rukanah, Yazid juga penah bergulat dengan Rasul. Selain itu ada pula seorang pria bernama Abu al-Aswad al-Jakhmi. Abu al-Aswad adalah sosok berkulit hitam dan sangat kuat.
Tak dijelaskan dalam riwayat, lebih detail, terkait latihan gulat antara Rasulullah dan Abu al-Aswad. Gulat juga digemari oleh muda-mudi pada masa Rasulullah. Kedua cucu tercinta Rasul, yaitu Hasan dan Husain kerap berlatih gulat bersama dan disaksikan langsung Rasulullah.