REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Cara dakwah saat ini tidak hanya dilakukan melalui media konvensional. Sebabnya saat ini tengah dikembangkan dakwah virtual yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.

Salah satunya melalui media film yang dinilai dapat menarik generasi muda untuk melihatnya. Hal ini misalnya mulai dilakukan di Kota Sukabumi yang menggelar kegiatan nonton bareng film dan workshop dakwah virtual menuju literasi alternatif di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Sabtu (13/10).

‘’ Kami ingin memasyarakatkan kepada publik bahwa namanya film bisa bermacam fungsi dan manfaat,’’ ujar salah seorang pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kota Sukabumi Adin Komaedin Ahad (14/10). Salah satunya film bisa dijadikan media dakwah tidak hanya konvensioal di forum masjid dan majelis taklim.

Menurut Adin stratetgi dakwah menggunakan perkembangan teknologi khususnya media film. Dalam media tersebut disampaikan pesan berupa nilai-nilai keislaman dalam kehidupan nyata yang berbentuk sebuah karya film.

Intinya ungkap Adin, dakwah virtual berupaya mengajak meniru orang baik yang ada di film. Sehingga orang yang menontonnya menjadi tergerak untuk menjadi orang yang baik.

Adin menerangkan, dalam kesempatan itu pula disampaikan teknis pembuatan film oleh komunitas seniman Sukabumi. Sementara para peserta nonton dan workshop tersebut berasal dari komunitas film dan para pelajar di Kota Sukabumi yang berjumlah sekitar 250 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika