REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pendiri Da'arul Quran Ustaz Yusuf Mansyur menjelaskan, sedekah adalah sebuah hal yang sejatinya sangat kecil, tapi memiliki dampak yang sangat besar. Menurut dia, sedekah adalah cara yang ditawarkan Allah SWT untuk mendapat kekayaan dunia dan akhirat.
Dai yang akrab disapa Ustaz YM ini mengatakan bahwa hitungan sedekah dengan hitungan matematika dunia, di mana satu dikurang satu adalah nol.
"Jika di sedekah, kita memberi satu pasti kita dapat sepuluh, tapi banyak yang tidak tahu. Padahal, janji tentang keuntungan sedekah sudah tertera jelas dalam Alquran, kata dia.
Matematika dasar sedekah, lanjut Ustaz Yusuf Mansyur, setiap nominal yang kita keluarkan akan dikalikan sepuluh. Hal ini juga berlaku pada sisa uang yang kita miliki, di mana jika seseorang memiliki Rp 10 ribu, lalu menyedekahkan Rp 1.000, maka sisa uang yang dia punya bukan Rp 9.000, melainkan Rp 19 ribu.
"Kenapa bisa begitu? karena ibadah punya dimensi hari akhir, sehingga sedekah yang kita salurkan tidak hanya berhenti di tangan para penerima sedekah, tapi juga tersimpan dalam tabungan amal akhirat kita," jelas Ustaz Yusuf.
"Kalau di matematika dunia, uang yang kita berikan berarti mengurangi uang yang kita punya, tapi berbeda dengan matematika sedekah yang justru semakin menambah kekayaan kita. Sehingga, matematika sedekah adalah matematika yang ajaib," lanjut dia.
Namun, dia mengaku, sangat menyesali masih banyaknya orang yang enggan bersedekah. Padahal, menurut dia, Allah SWT telah jelas menjelaskan keutamaan dan imbalan yang akan didapatkan manusia dari bersedekah.
"Orang yang tidak mau bersedekah itu kebanyakan karena meragukan janji Allah dan khawatir uang yang dia sedekahkan tidak kembali, sehingga justru ketakutan itu yang akan menjadi kenyataan, ujarnya.