Rabu 10 Oct 2018 18:15 WIB

Sosok Penyabar

Ayyub dikenal sebagai orang yang gesit, dermawan, humoris, serta jujur.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Sabar/ilustrasi

Ayyub menemui istrinya dengan penuh semangat seperti sebelum dia diserang penyakit. Ketika melihatnya, sang istri tidak mengenalinya walaupun dia melihatnya seperti suaminya yang dahulu sehat walafiat. Dia bertanya kepadanya tentang suaminya, seorang nabi yang sakit-sakitan.

Dia menyebutkan apa yang pernah dilihat pada saat suaminya masih sehat dan kuat. Sang istri sama sekali tidak menduga kesembuhan datang begitu cepat.

Kebahagiaannya begitu besar ketika melihat nikmat Allah; kembalinya sang suami seperti sedia kala.Sebagaimana Allah mengembalikan kesehatan dan ke kuatannya, Allah juga mengem balikan hartanya yang hilang sebanyak dua kali lipat serta menganugerahkan anak- anak kepadanya dua kali lipat pula.

Nazar

Pada waktu sakit Ayyub pernah marah kepada istrinya. Dia bernazar, jika sembuh, dia akan memukulnya seratus kali. Setelah sembuh, Ayyub merasa berat memukul istrinya yang selama sakit begitu sabar merawatnya, tetapi dia juga merasa berat karena tidak menunaikan nazar kepada Tuhan.

Maka, Allah memberikan jalan keluar dan kemudahan. Dia memerintahkan Ayyub agar mengambil seikat batang gandum dan memukul istrinya dengan itu satu kali pukulan. Dengan itu, Ayyub telah menunaikan janjinya. Allah berfirman untuk Ayyub, "Dan ambillah dengan tanganmu seikat rumput, maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah." (QS Shad: 44).

Imam Ahmad berpendapat bahwa dibolehkan memukul pendosa yang terancam hukuman, seperti pezina muhshan dan orang yang menuduh tanpa bukti, dengan pukulan seperti yang dila kukan Ayyub. Hal itu dilakukan jika yang bersangkutan sakit, sehingga ditakutkan akan celaka setelah dipukul.

Rasulullah telah memerintahkan para sahabat untuk memukul seorang laki- laki sakit yang telah berzina dengan sebuah janjang kurma. Di dalamnya terdapat seratus cabang. Cukup dengan sekali pukulan, hukum tadi sudah terlaksana.

Ayyub dikenal sebagai orang yang gesit, dermawan, humoris, serta jujur. Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Nasa'i dari Abu Hurairah bersabda, "Manakala Ayyub sedang mandi telanjang, sekelompok belalang dari emas jatuh kepadanya, maka Ayyub memunguti dan menyimpan di bajunya. Tuhan memanggilnya, 'Wahai Ayyub, bukankah Aku telah membuatmu kaya seperti yang kamu lihat?' Ayyub menjawab, 'Benar, ya Rabbi, akan tetapi aku selalu memerlukan keberkahan-Mu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement