Selasa 09 Oct 2018 12:41 WIB

Ribuan Mahasiswa Penuhi Malang Mengaji

Malang Mengaji artinya mengasah jati diri Indonesia.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Ani Nursalikah
Ribuan mahasiswa dan civitas akademika menghadiri Malang Mengaji di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki), Malang, Senin malam (8/10).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Ribuan mahasiswa dan civitas akademika menghadiri Malang Mengaji di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki), Malang, Senin malam (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ribuan mahasiswa dan civitas akademika menghadiri Malang Mengaji di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki), Malang, Senin malam (8/10). Kegiatan yang dipimpin Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin ini diisi oleh Rektor UIN Maliki Abdul Harris, Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Wahid dan Budayawan Zawawi Imron.

Menag Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Malang Mengaji sebenarnya memiliki makna tersendiri. "Malang Mengaji itu artinya mengasah jati diri Indonesia," kata Lukman di Lapangan UIN Maliki, Kota Malang, Senin malam (8/10).

Menurut Lukman, masyarakat sesungguhnya harus mengasah siapa dirinya sendiri sebaik mungkin. Sebab, individu di negeri ini tidak hidup sendiri dan berada di lingkungan yang mengalami perubahan. Perubahan di era globalisasi ini jelas ikut mempengaruhi diri siapapun secara langsung.

Perubahan dunia, kata Lukman, tidak selalu diperbolehkan untuk diterapkan dalam kehidupan. Beberapa di antaranya diperbolehkan untuk membantu mengubah diri pribadi tapi lainnya tidak. Dengan kata lain, terdapat bagian dalam diri yang harus tetap ada di dalam pribadi.

"Nah itulah yang perlu dikaji dan diasah sebaik mungkin," katanya.

Kegiatan Mengaji Indonesia ini sebenarnya bukan pertama dilaksanakan di negeri ini. Menurut Lukman, kegiatan yang diadakan di UIN Maliki kali ini merupakan yang keempat kalinya. Sebelumnya, kegiatan serupa dilaksanakan di UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Medan dan IAIN Tulungagung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement