REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ushuluddin pagi ini menyelenggarakan kuliah umum tasawuf dan psikologi Islam, “Pentingnya Tasawuf di Era Milenial”. Kegiatan yang dihelat di ruang teatrikal perustakaan disesaki sekitar 200 mahasiswa jurusan aqidah dan filsafat Islam.
Kajur aqidah dan filsafat Islam Dr. H. Robby Habibah Abror, S.Ag., M.Hum. berharap dengan diselenggarakannya kuliah umum mahasiswa dapat lebih jauh memahami konsep ketasawufan dan mempraktekkan amaliyahnya. “Semoga di akhir acara Kiai Wahfiudin berkenan menyampaikan talqin dzikir,” katanya dalam siaran pers yang diterima, Kamis (4/10).
Kuliah umum dipandu oleh Dr. H. M. Taufik, M. Ag. dengan dua pembicara Mudir Aam JATMAN KH. Wahfiudin Sakam dan Dosen Aqidah dan Filsafat Islam Dr. H. Syaifan Nur MA.
Di awal perkuliahan Kiai Wahfiudin mengajak seluruh mahasiwa mengaktifkan telpon pintar lalu mengakses aplikasi kahoot untuk mengikuti kuis tasawuf. Berbagai pertanyaan seperti pengertian nafs, qalbu jismani, qalbu ruhani, dan basyar diberikan sebelum kajian mengenal diri menggapai ilahi.
Dari 10 pertanyaan yang disampaikan, Virza mahasiswi semester III berhasil menjawab 9 pertanyaan dengan benar dan cepat. “Kita berikan apresiasi untuk Virza, buku COME,” tutur Kiai Wahfiudin.
Panitia penyelenggara Luqmanul Hakim sangat senang dengan kuis yang disampaikan. “Menarik! Kita bisa terlibat aktif dalam proses pembelajaran menggunakan telpon pintar. Cocok untuk era milenial,” ujar mahasiswa semester V.
Setelah kuis, Kiai Wahfiudin membuka kajian konsep peradaban yang dibangun atas dasar Allah Centric atau Anthropo Centric.