REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuka posko kesehatan di lima titik lokasi terdampak gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Nasir Tajang, menjelaskan tim Baznas membuka posko kesehatan di Kelurahan Lasoani, Palu Timur.
Posko kesehatan Baznas tersebut di antaranya terdapat di Kantor Kelurahan Lasoani. Di lokasi itu tim Baznas memberikan pengobatan terhadap 24 waga terdampak gempa. Selain di Kanor Kelurahan Lasonai, Baznas juga membuka posko serupa di Komplek BTN Lasoani atas dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 32 jiwa.
“Lokasi komplek BTN Lasoani bawah, giat yang dilakukan pemeriksaan dan pengobatan dengan jumlah penerima manfaat 58 jiwa,” tutur Nasir kepada Republika.co.id pada Rabu (3/10).
Baznas juga membuka posko kesehatan di Kelurahan Kabunena Kecamatan Ulujadi Kota Palu yang menjadi salahs atu wilayah terdampak gempa yang cukup parah. Posko kesehatan Baznas juga terdapat di Desa Wani Kabupaten Donggala. Nasir menjelaskan terdapat total 182 jiwa yang ditangani di posko kesehatan Baznas. Sementara kebanyakan warga yang menjalani pengobatan pasca gempa mengalami penyakit ISPA, Mialgia, Cephalgia, Demam, Diare, Hipertensi, dan Gasritis. Sementara itu, Baznas pun terus mengupayakan percepatan distribusi bantuan ke lokasi terdampak gempa.
“Baznas Tarakan sampai dengan hari ini telah mengirimkan puluhan logistik baik berupa makanan pakaian dan juga kain kafan,” katanya.
Baznas langsung menerjunkan tim ke lokasi pascagempa terjadi di kota Palu, Donggala dan wilayah sekitarnya. Tim terdiri dari dokter, perawat dan personel evakuasi. Baznas juga menyiapkan sejumlah unit mobil kesehatan dan mobil operasional untuk membantu proses evakuasi.