REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Tim respons cepat #LoveSulawesi dari Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, bergerak di Gorontalo untuk melanjutkan misi kemanusiaan ke Donggala, Palu, dan wilayah terdampak gempa lainnya.
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, Imam Rulyawan, mengatakan sejak Sabtu (29/9) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, tim respons cepat DMC Dompet Dhuafa yang bergerak dari Jakarta dan tim medis dari Dompet Dhuafa cabang Sulawesi Selatan, telah mendarat di Gorontalo. Sebagai akses terdekat yang dapat dijangkau penerbangan, Gorontalo menjadi pilihan untuk menuju Palu dan Donggala, sebagai upaya merespons cepat korban bencana gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Tengah.
"Tim, Alhamdulillah, sudah mendarat di Gorontalo. Dari sini (Gorontalo), kami akan set up relawan dan keberangkatan melalui jalur darat. Tim medis dari Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan juga sudah merapat," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (30/9).
Menurutnya, tak hanya personel relawan yang disiapkan pada pergerakan pertama. Namun perbekalan seperti APD Rescue, genset untuk penerangan, tenda darurat, dan beberapa logistik kebutuhan dasar pengungsi juga disiapkan.
Perlengkapan medis beserta ambulans dari cabang Dompet Dhuafa tersekat, sedang diupayakan untuk bergerak melalui jalur darat. "Sambil assesment kebutuhan mendesak para korban di lapangan, kami sudah menyiapkan beberapa perbekalan dasar untuk respon. Mohon doanya untuk para korban dan tim respon Dompet Dhuafa di sini," ucapnya.
Tak hanya itu, kekuatan untuk respon #LoveSulawesi juga terus mengalir. Tim relawan dan logistik dari Dompet Dhuafa Cabang Kalimantan Timur sedang mempersiapkan keberangkatan melalui jalur laut. Tim tersebut dijadwalkan menuju Palu, Sulawesi Tengah, melalui jalur laut pada pukul 16.00 Wita.