Selasa 25 Sep 2018 17:27 WIB

Ganjaran bagi Penyayang Binatang

Diriwayatkan sejumlah kisah mereka yang menolong binatang

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
kucing
Foto: Wired for Adventure
kucing

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Inilah kisah tentang para pemberi minum anjing yang tengah dilanda dahaga akut. Perbuatan mereka yang memang sederhana, tetapi Allah SWT justru berkehendak lain dan memberikan ganjaran luar biasa berupa pengampunan atas dosa yang pernah dilakukan keduanya.

Seperti yang diriwayatkan Bukhari dari Abu Hurairah RA. Konon, laki-laki yang sedang berjalan di luar desanya, jauh dari permukiman warga. Sehingga, dia pun merasa amat kehausan hingga terasa tercekik.

Setelah melewati jalan tanpa penduduk, dia pun menemukan sumur yang tak tahu pemiliknya. Kemudian, dia turun ke dalam sumur. Dia minum sampai hausnya hilang, lalu naik.

Tak jauh dari sumur dan tempatnya naik, dia melihat seekor anjing yang terlihat sangat kehausan. Saking hausnya, anjing ini menjulurkan lidahnya menjilati tanah basah di sekitar sumur untuk meringankan hausnya.

Dia berkata, Anjing ini kehausan seperti diriku. Allah telah memberikan manusia kelebihan tersendiri yang tidak dipunya banyak binatang. Di antaranya adalah manusia mampu mengambil air dari sumur dengan timba jika tersedia atau turun ke sumur seperti yang dilakukan laki-laki ini.

Sedangkan, binatang seperti anjing yang kehausan ini tidak bisa melakukan hal itu. Anjing akan mati bila tidak ada yang memberinya air. Laki-laki tersebut melihat anjing yang kehausan ini.

Dia ingat keadaan dirinya sebelum dia minum. Hausnya anjing ini sama dengan haus dirinya sebelum dia minum. Akan tetapi, mungkinkah dia memberi minum anjing ini sementara timba untuk mengambil air tidak ada.

Dirinya telah turun ke sumur untuk minum. Anjing ini tidak bisa minum jika airnya disuguhkan di depannya. Tidak ada jalan lain untuk mengambil air kecuali melepas sepatu dan turun ke sumur, lalu membawanya kepada anjing ini.

Namun, dia tetap tidak akan bisa memegang sepatu itu dengan kedua tangannya karena dia sendiri memerlukan kedua tangannya untuk bisa turun dan naik sumur.

Seseorang tidak mau membawa sepatu dengan mulutnya. Karena sepatu adalah digunakan dikaki dan untuk menginjak tanah. Bisa saja, sepatu itu kotor atau baunya tidak sedap. Biasanya seseorang tidak mendekatkan sepatu atau sandalnya ke mulut atau hidungnya, apalagi membawanya dengan mulutnya.

Akan tetapi, kasih sayang yang kuat dalam hatinya mendorongnya melakukan apa yang tidak pernah dia lakukan. Dengan cara ini, dia memberi air kepada anjing itu. Maka, Allah berterima kasih kepadanya, mengampuni dosanya, dan merahmatinya.

Dalam riwayat yang sama, para sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW. Wahai Rasulullah, apakah kita bisa meraih pahala dari binatang? Beliau menjawab, Pada setiap hati yang basah terhadap pahala.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement