REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memperingati 25 tahun kehadiran Dompet Dhuafa hadir di Indonesia, serangkaian acara digelar di Lapangan Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9). Dengan tema Lover (Lombok Recovery), Dompet Dhuafa menggelorakan semangat untuk mengembalikan Lombok pulih kembali.
Puluhan komunitas, ribuan masyarakat tumpah ruah sejak Sabtu (22/9) pagi. Dengan semangat 25 tahun menjawab panggilan zaman, Dompet Dhuafa menggelar acara 25 pernikahan dan sunatan massal, arena permainan tradisional, festival mural, skateboarding, bazar produk pemberdayaan Dompet Dhuafa, aksi layanan sehat, pijat gratis dari tuna netra, pentas seni budaya dan Donor Darah.
"Untuk donor darah kita sumbangkan 250 kantong ke daerah," ujar Sigit, Koordinator Donor Darah Dmpet Dhuafa pada Republika.co.id.
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan mengatakan semangat Dompet Dhuafa menjawab panggilan zaman dan khusus rangkaian Lombok Recovery ini bertujuan untuk mensosialisasikan hingga mengomunikasikan kepada masyarakat bahwa Dompet Dhuafa bahu-membahu merespons panggilan kemanusiaan untuk membantu bencana di Lombok. "Dompet Dhuafa sudah terjun dengan berbagai program untuk Lombok Recovery (Lover) mulai membangun masjid sementara, sekolah sementara, hospital keliiing (HOPING) dan Rumah Sementara Bale Nyaman (Rumtara Baleman) yang ramah di kawasan bencana gempa," kata Imam.
Memperingati 25 tahun kehadiran Dompet Dhuafa hadir di Indonesia, serangkaian acara digelar di Lapangan Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9). Dengan tema LOVER (Lombok Recovery) Dompet Dhuafa menggelorakan semangat untuk mengembalikan Lombok pulih kembali.
Dompet Dhuafa dalam respons bencana gempa bumi Lombok, menurunkan tim rescue dari Disaster Management Center (DMC), Psychological First Aid, Dapur Umum, Dapur Keliling, Tenaga Medis seperti Dokter Spesialis Bedah dan Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Umum, Perawat, Bidan, serta aktivis kemanusiaan lainnya. "Selain kegiatan Dapur Keliling, terdapat Aksi Layanan Sehat (ALS), pendirian pos pengungsian, pendirian Dapur Umum, pembangunan MCK sementara, pembangunan Masjid sementara, inisiasi pendirian Sekolah Darurat, Sekolah Ceria, dan Layanan Dakwah," jelas Imam.
Tak hanya itu, Dompet Dhuafa juga melakukan pengadaan pipanisasi untuk pengungsi korban gempa dan distribusi tendon air. Tak hanya itu, Dompet Dhuafa juga menyiapkan motor kilat yang berkeliling melayani kebutuhan kesehatan untuk mobilitas ke sejumiah wiiayah terpencil, dan sulitnya medan karena akses terputus.
“Hari ini kita masuki fase recovery di Lombok, tentu harapannya melibatkan masyarakat lebih banyak iagi untuk tetap memberikan perhaiian. Bukan hanya perhatian dari sisi materi maupun nonmateri, tapi perhatian tersebut harus berkeianjutan," kata Imam.
Dompet Dhuafa berawal dari simpati dan gerakan hati nurani saat melihat realita kemiskinan yang menjerat sebagian masyarakat di negeri ini. Keadaan tersebut menjadi keprihatinan tersendiri bagi awak media di Harian Umum Republika.
Berita yang beredar mengenai kemiskinan, mengusik nurani. Pada akhirnya di medio 1993, Parni Hadi selaku Pemimpin Redaksi pada waktu itu, menginiasi dan mendirikan program Dompet Dhuafa sebagai wadah penggalangan donasi dari zakat, infak, sedekah dan wakaf masyarakat penderma. Dana yang terkumpul disalurkan melalui program yang terencana dan dipertanggung jawabkan secara berkala.
Memperingati 25 tahun kehadiran Dompet Dhuafa hadir di Indonesia, serangkaian acara digelar di Lapangan Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9). Dengan tema LOVER (Lombok Recovery) Dompet Dhuafa menggelorakan semangat untuk mengembalikan Lombok pulih kembali.