Sabtu 16 Sep 2017 21:45 WIB

Ruh Islam dalam Literatur Moro

Asimiliasi budaya Filipina dan Islam memperkaya literatur baik lisan dan tertulis.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Muslimah melaksanakan shalat Idul Fitri di Luneta Park di Metro Manila, Filipina, 25 Juni 2017.
Foto: Reuters/Dondi Tawatao
Muslimah melaksanakan shalat Idul Fitri di Luneta Park di Metro Manila, Filipina, 25 Juni 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asimiliasi budaya Filipina dan Islam memperkaya literatur baik lisan dan tertulis. Literatur religius dan ritual Islam meliputi azan (panggilan untuk berdoa), shalat (doa ritual), dan doa du'a (doa pengudusan) yang universal dalam Islam.

Ini juga ter masuk buku pegangan tentang doa, keya kinan dasar, khutbah, tafsir (Alquran), dan tasawuf (literatur yang berfokus pada Nabi Muhammad).

Darangen (puisi epik) mungkin merupakan narasi puitis paling terkenal dari Maranao.

Ini terdiri atas 25 episode tentang Pangeran Bantugen, pahlawan dewa yang mewujudkan kecakapan fisik, kecantikan, dan kecerdasan.

Tarsila (juga disebut salsila, sarsila, atau salasila yang berarti tautan) adalah silsilah tertulis dari keluarga aristokrat yang mengklaim telah diturunkan dari sultan dan datus dari masa Nabi Muhammad. Meskipun ruang lingkupnya terbatas, tarsila dianggap sebagai sumber informasi utama pada sejarah awal Moro.

Cerita dan pidato simbolis, seperti teka- teki, peribahasa, dialog persidangan, dan mantra cinta adalah bagian dari ekspresi sastra beberapa kelompok Moro. Kisah- kisah, seperti Bintang Merah Islam, ber usaha untuk memajukan umat Islam saat mereka mengingat sesama Muslim yang men derita di Rusia. Amsal dan pidato sim bolis lainnya digunakan dalam instruksi anak-anak, negosiasi formal untuk pernikahan.

Seorang penulis fiksi Muslim Filipina yang terkenal adalah Ibrahim Jubaira. Namanya dihormati dan dikagumi komunitas sastra nasional dan internasional. Kisah- kisahnya telah memberi orang-orang Kristen pandangan ke dalam kehidupan, hati, dan impian Muslim Filipina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement