Ahad 09 Sep 2018 15:24 WIB

DT Peduli Raih Penghargaan Distribusi ZIS Terbaik

Pada 2017 dana ZIS yang dikelola DT Peduli manfaatnya dirasakan 1,2 juta jiwa.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama DT Peduli Herman menerima penghargaan dari BAZNAS Award 2018 dengan kategori LAZNAS dengan pendistribusian ZIS terbaik di Aula Kemenag, Jumat (7/9).
Foto: DT Peduli
Direktur Utama DT Peduli Herman menerima penghargaan dari BAZNAS Award 2018 dengan kategori LAZNAS dengan pendistribusian ZIS terbaik di Aula Kemenag, Jumat (7/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daarut Tauhid Peduli (DT Peduli) mendapatkan penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Award 2018. DT Peduli meraih penghargaan kategori Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) dengan pendistribusian ZIS terbaik.

Ajang penerimaan penghargaan ini digelar, Jumat (7/9) kemarin, di aula Kementerian Agama, Jakarta. Penghargaan pun diterima langsung oleh Direktur Utama DT Peduli Herman.

"Pertama-tama kami bersyukur kepada Allah SWT atas penghargaan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada donatur atau mitra yang telah mengamanahkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui DT Peduli," ujar Herman dalam keterangan tertulis yang didapat Republika.co.id, Ahad (9/8).

Ia pun menyebut penghargaan ini tidak bisa diraih tanpa bantuan dari manajemen DT. Termasuk kerja keras yang dilakukan oleh semua cabang DT Peduli di semua daerah.

Bagi Herman, penghargaan ini adalah sebuah dorongan semangat dan motivasi bagi DT Peduli. Ia pun mengajak seluruh manajemen, pimpinan, dan cabang untuk terus berupaya lebih profesional dalam melayani dan berkhidmat kepada umat.

Pada 2017 lalu, dana ZIS yang dikelola DT Peduli manfaatnya mampu dirasakan 1,2 juta jiwa. Semua disalurkan melalui empat pilar program yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kemanusiaan.

"Mohon doanya DT Peduli akan terus berinovasi melalui program-program yang bisa dihadirkan agar lebih berdampak dan bisa dirasakan manfaatnya serta pendistribusian ZIS ini makin merata," lanjut Herman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement