Rabu 05 Sep 2018 08:41 WIB

Renovasi 100 Masjid di Hyderabad Tertunda

Masjid-masjid ini dihibahkan oleh Dewan Wakf beberapa tahun silam.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Masjid Makkah di Hyderabad, India.
Foto: Wikipedia
Masjid Makkah di Hyderabad, India.

REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD -- Sedikitnya ada 100 masjid yang berada di kota Hyderabad, India sedang membutuhkan renovasi. Masjid-masjid ini dihibahkan oleh Dewan Wakf beberapa tahun silam pada masa Qutb Shahi dan Asaf jahi.

Dengan sedikit bantuan dari pihak berwenang, beberapa organisasi sosial keagamaan pun mengambil alih tugas untuk renovasi masjid ini. Berdasarkan penuturan Mohd Akram selaku organisasi tersebut dilansir di DeccanChronicle, sebagian besar tempat ibadah ini tercatat dalam catatan Dewan Wakf TS, namun tidak dituliskan lokasi tepatnya.

"Ada sekitar 500 masjid di seluruh negara bagian termasuk 100 di daerah kota dan pinggiran. Namun kegiatan ibadah dihentikan karena bangunan sudah tua dan bobrok," ujarnya, Rabu (5/9).

Ia pun menyebut sebelumnya menerima bantuan keuangan dari pemerintah. Namun bantuan itu sudah lama tidak ia dapatkan lagi.

Intervensi dari kelompok pemuda dan masyarakat lokal serta organisasi keagamaan berhasil membuat 27 masjid bisa digunakan kembali setelah renovasi. Dewan Wakf sendiri tidak bisa berbuat banyak karena beberapa bangunan masjid dipersidangkan atau tidak memiliki kekuatan hukum untuk mengusir para perusak.

Akarm menambahkan, jumlah anggota Dewan Wakf sangat sedikit. Belum lagi tiap Inspektur Wakf harus mengawasi area sekitar 10 hingga 15 km persegi. "Hanya ada satu atau dua inspektur tiap distrik ini membuat pengawasan terhadap properti Wakf menjadi sulit," ujarnya.

Seorang aktivis sosial Ilyas Shamsi mengatakan Dewan Wakf hanya mulai bergerak ketika ada orang atau instansi yang mengambil alih peran memperbaiki masjid dan membukanya kembali sebagai tempat ibadah.

Ketika ditanya mengenai masjid-masjid tersebut, Ketua Dewan TS Wakf Mohammed Saleem meyakinkan dana akan disediakan untuk masjid yang membutuhkan renovasi. Ia juga menambahkan beberapa masjid berada di bawah tanggung jawab Departemen Arkeologi dan masalah renovasi atau hal lain menjadi hak mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement