Ahad 02 Sep 2018 20:27 WIB

ACT DIY Kirim Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Lombok

Bantuan dikirimkan setelah Lombok memasuki fase pemulihan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
Tim medis relawan ACT beri layanan kesehatan kepada warga di pengungsian di Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8).
Foto: Fuji E Permana
Tim medis relawan ACT beri layanan kesehatan kepada warga di pengungsian di Desa Bentek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (8/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengirimkan tujuh truk kemanusiaan tahap II bagi korban gempa Lombok. Bantuan ini dikirimkan Jumat (31/8) setelah Lombok memasuki fase pemulihan.

Tujuh truk ini diberangkatkan dari Masjid Kampus Universitas Islam Indonesia (UII). Beberapa bantuan yang dibawa adalah makanan, pakaian baru, perlengkapan sanitasi, tenda, selimut, dan tempat tidur.

Bantuan tersebut diperkirakan akan sampai Ahad (2/9) esok. Truk akan menyebrang lewat Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Bali dan berakhir di Pelabuhan Lembar Lombok.

"Inshaallah, setelah bantuan logistik ini tiba di posko utama ACT di Lombok, bantuan akan segera didistribusikan oleh tim," ujar Kepala Cabang ACT DIY Agus Budi Hariyadi dikutip di situs resmi ACT, Sabtu (1/9) lalu.

Agus pun mengucapkan terima kasih atas kepedulian seluruh mitra serta masyarakat DIY untuk membantu masyarakat Lombok. Ia berharap bantuan dari Yogyakarta ini dapat membantu meringankan beban dan duka warga Lombok.

Sebelumnya bulan Agustus lalu, ACT DIY juga telah mengirimkan truk bantuan logistik untuk Lombok. Lima truk yang dikirimkan 10 Agustus ini tiba setelah melakukan perjalanan selama dua hari.

ACT menilai keberhasilan pengiriman bantuan ini berkat kerja sama dan kepedulian berbagai pihak. Beberapa mitra di antaranya UII, Masjid Kampus UGM, Masjid Syuhada, Perkumpulan Pengusaha Muslim Indonesia, Pondok Pesantren Assalam, dan masyarakat Yogyakarta.

Perusahaan filantropi ini pun berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu korban Lombok setidaknya untuk enam bulan ke depan. Berbagai upaya penanganan darurat dan pemulihan serta rekonstruksi akan dibantu oleh ACT.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement