REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Peduli Umat Indonesia akan menggelar Donasi 1.000 anak yatim Negeri Palestina. Kegiatan ini dibarengi dengan bedah buku karangan KH Masyhuril Khamis SH, MM, berjudul Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah. Buku tersebut diterbitkan oleh Republika Penerbit.
Acara ini digelar di Masjid Jami An Nur, Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9). “Ini merupakan kegiatan social responsibility yang ditujukan kepada masyarakat dan bertujuan untuk mengajak masyarakat selain untuk simpatik terhadap kondisi anak-anak di Palestina juga mengajak masyarakat untuk jangan mudah putus asa dari rahmat Allah,” kata Ketua Umum Lembaga Peduli Umat Indonesia (LPUI), Ustaz Emil Salim dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (31/8).
Ia menambahkan, bentuk kegiatan yang dilaksanakan yaitu dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut untuk berpartisipasi aktif dalam membantu anak-anak yatim piatu di Palestina melalui pembelian buku Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah. “Kegiatan ini juga mendapat apresiasi oleh Gubernur DKI Jakarta, yang dijadwalkan akan hadir dalam acara ini,” ujarnya.
Selain Gubernur DKI Jakarta, acara ini juga akan dihadiri oleh artis muda Irvan Farhad. “Melalui kegiatan ini, Farhad dapat menceritakan perjalanan panjang hijrahnya. Yang nantinya dapat memberikan motivasi kepada audience yang hadir dalam acara tersebut,” tuturnya.
Ustaz Kasif Heer, da’i muda yang sering muncul ditelevisi ini juga menjadi salah satu nama beken yang dipastikan hadir dalam acara ini. Dan yang menariknya acara ini akan dibawakan oleh pembawa acara sekaligus artis kondang Ali Zainal.
“Ketiga nama beken seperti Irvan Farhad, Ustaz Kasif Heer dan Ali Zainal diharapkan menjadi magnet yang akan menarik minat masyarakat untuk berbondong-bondong hadir dalam acara ini dan ikut berpartisipasi membantu penggalangan donasi untuk 1.000 anak yatim Palestina,” tutur Emil.
Ia berharap acara ini akan mendapats respons positif dari masyarakat dan menjadi motivasi bagi masyarakat agar jangan mudah putus asa karena kondisi anak-anak yatim di Palestina jauh lebih memprihatinkan ketimbang di Indonesia. Ia juga berharap melalui kegiatan in, donasi yang terkumpul cukup untuk 1.000 anak yatim di Palestina.