Jumat 31 Aug 2018 14:53 WIB

PBNU Salurkan Rp 6,6 Miliar untuk Korban Gempa Lombok

Lombok memasuki babak baru, yakni fase transisi menuju rehabilitasi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Warga melintas didekat area parkir ruang tunggu yang retak akibat gempa di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, NTB, Selasa (21/8). Gempa bumi berkekuatan 7 skala ritcher yang mengguncang Lombok.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melintas didekat area parkir ruang tunggu yang retak akibat gempa di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, NTB, Selasa (21/8). Gempa bumi berkekuatan 7 skala ritcher yang mengguncang Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyalurkan dana sebanyak Rp 6.697.541.491 untuk penanganan gempa di Lombok. Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj mengatakan tidak sedikit warga NU di Lombok sehingga ia mengajak pengurus wilayah NU untuk peduli Lombok.

"Kami sudah peduli, ada bantuan lebih dari Rp 6 miliar dari PBNU. Kami ajak semua wilayah lebih peduli Lombok," ujar Kiai Said saat ditemui di acara Silaturrahim Nasional NU di Jakarta, Kamis (30/8) malam.

Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah NU (Lazisnu), Ahmad Sudrajat menjelaskan bahwa untuk membantu masyarakat Lombok, tim NU secara bergantian turun ke lapangan. “Kita telah membuat SOP kebencanaan yang ada pembagian lembaganya. Jadi yang turun gantian dan berkesinambungan,” ucapnya.

Bencana gempa yang mengguncang Lombok telah memasuki babak baru, yakni fase transisi menuju rehabilitasi. Dalam fase ini sejumlah pendekatan berbeda diambil oleh Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) melalui Tim NU Peduli Lombok.

“Saat ini adalah masa transisi darurat menuju pemulihan kami meningkatkan pelayanan kesehatan, psikososial dan penyaluran kebutuhan lain. Tujuannya agar warga NTB bisa bangkit dan lebih baik pasca terkena gempa,” ujar ketua LPBI NU, Ali Yusuf.

Secara rinci, Ali menjelaskan tentang program bantuan yang akan dilakukan di Lombok, antara lain NU akan membangun hunian sementara (huntara) sebanyak 1.000 unit, membangun fasilitas MCK dan air bersih 500 dan membangun masjid dan mushala darurat 500 unit. Selain itu, NU juga akan menyediakan hygiene kit 5.000 buah, family kit 5.000 buah, school kit 5.000 tas, pensil, penggaris, buku, dan alat lain, serta meningkatkan pelayanan posko kesehatan dan psikososial.

“Bangunan-bangunan yang akan dibagun di sana akan bersifat semipermanen. Karena bangunan harus bersifat sementara, dan belum boleh membangun tembok,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement