REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef Halal Indonesia membuat berbagai program untuk membantu korban gempa Lombok. Salah satunya Qurban Ready To Eat For Lombok yang tujuannya untuk membagikan makanan siap saji dan santap bagi masyarakat di NTB.
"Alhamdulillah daging yang terkumpul ada 32 ekor domba dan donasi beberapa kilogram daging sapi kita masak dan dikemas jadi makanan siap santap,"ujar pendiri Asosiasi Chef Halal Indonesia R Muhammad Suherman dalam keterangan tertulis yang didapat Republika, Selasa (28/8).
Acara memasak bersama untuk berbagi kebahagiaan bagi masyarakat Lombok ini dilaksanakan pada Jumat (24/8) lalu. Tepatnya kegiatan ini dilakukan di El Barka PRM, Pinang Ranti, Jakarta.
Lebih dari 40 orang dikerahkan untuk mengolah daging-daging tersebut. Dimulai dari pemotongan, pengolahan, hingga pengemasan. Kegiatan ini pun berakhir pukul 20:00 WIB.
"Chef Halal Indonesia bekerjasama dengan bebagai pihak, diantaranya El Barka, Salam Kurban, dan Sheep & Sheep," lanjut pria yang sering disapa Chef Herman ini.
Mitra-mitra ini saling bekerja sama untuk menyediakan sarana dan prasarana memasak. Termasuk komunitas dari Bakul Kue Rumahan, Yuk Sedekah Roti, Manaree Bakery, dan Rumah Rudang yang membantu mengolah makanan hingga menyediakan bumbu-bumbu masak.
"Dalam pengolahan kita bagi jadi beberapa tim. Ada yang memotong, membumbui, memasak, menyiapkan packing, sampai proses vacuum," lanjutnya.
Proses pengolahan ini memakan waktu hingga dua hari sampai benar-benar siap untuk dikirim. Pada Senin (27/8) lalu kurang lwbih 292 kg makanan telah siap untuk santap dan dibagi ke dalam 22 kotak untuk dikirim ke Lombok menggunakan pesawat.
Proses distribusi di Lombok ini bekerjasama dengan Pangkalan TNI AU ZAM / Rembiga yang berada di bawah komando Kolonel Nav Budi Handoyo selaku Danlanud ZAM. Sebagian makanan siap santap ini sudah didistribusikan ke empat titik di daerah Sembalun dan Desa Beruga Mujur.
"Sebagian dana yang sudah terkumpul dari Program Chef Halal Peduli Lombok juga akan diserahkan untuk Program Penguatan Akidah dan pembangunan sarana pesantren yang rusak akibat bencana," ujar Chef Herman.
Ia pun berharap semoga sinergi ini bisa terus berlanjut di daerah yang lain dan membawa manfaat yang lebih luas khususnya saat ini bagi rakyat Lombok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
