Senin 27 Aug 2018 19:32 WIB

Donatur Kurban Dinilai Lebih Tertarik Transaksi Online

Para donatur rata-rata berasal dari kota-kota besar di Indonesia.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas memotong hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD. Dharma Jaya, Cakung, Jakarta, Rabu (22/8).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas memotong hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) PD. Dharma Jaya, Cakung, Jakarta, Rabu (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- President of PKPU Human Initiative (PKPU HI) Agung Notowiguno menilai ada perubahan pola transaksi untuk kurban tahun ini. Para donatur yang ingin berkurban melalui PKPU HI banyak yang memilih menggunakan sistem online seperti transfer atau platform e-commerce.

"Tahun ini yang menggunakan pilihan pembayaran via online lebih banyak. Orang yang bertransaksi online juga semakin banyak," ujar Agung saat dihubungi Republika.co.id, Senin (27/8).

Para donatur ini rata-rata berasal dari kota-kota besar di Indonesia seperti Makassar, Surabaya, dan Medan. Meski begitu, wilayah Jakarta dan sekitarnya masih mendominasi untuk jumlah donatur.

Untuk mengakomodasi para donatur yang ingin bertransaksi non-cash, PKPU HI pun menyediakan beberapa alternatif. Mereka melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan atau platform e-commerce.

"Kita buka juga layanan pembayaran via online, kita kerja sama dengan beberapa e-commerce. Ini akhirnya menjadi channel payment lain yang kita buka," lanjut Agung.

Ia pun menilai untuk tahun depan kerja sama ini berpeluang besar untuk ditindaklanjuti. Mengingat memang pola hidup masyarakat Indonesia sudah mulai berubah menginginkan sesuatu yang praktis dan mudah.

Tahun 2018 ini, PKPU HI membagikan sekitar 17.500 hewan kurban setara kambing. Pembagian daging kurban tidak hanya untuk wilayah Indonesia, namun juga luar negeri.

Total 85 persen hewan korban dialokasikan untuk di dalam negeri. Sementara sisanya baru diedarkan ke luar. Khusus wilayah Lombok mendapat perhatian lebih dan ada program khususnya. Sebanyak 260 sapi dikirimkan bagi korban gempa Lombok.

Untuk pembagian di luar negeri, beberapa negara yang menjadi tujuan adalah Bangladesh, Myanmar, Palestina, Suriah, dan Somalia. Agung sendiri menyebut untuk wilayah Somalia terdapat penurunan pengiriman hewan kurban.

"Ada sedikit penurunan di wilayah Somalia, sekitar 100 ekor sapi. Ini karena isunya juga menurun jadi donatur tidak terlalu melirik wilayah tersebut sebagai lokasi pengiriman daging hewan kurban," ujar Agung.

Meski untuk wilayah Somalia tidak sesuai harapan, ia meyakinkan untuk wilayah lainnya dan di Indonesia sendiri sesuai dengan target.

Untuk program tahun depan, PKPU HI tetap berpegang untuk membagikan daging kurban ke wilayah-wilayah yang membutuhkan bantuan dan terkena bencana. Juga memaksimalkan keikutsertaan masyarakat dalam program tabungan kurban. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka akan kurban di tahun berikutnya.

"Selain yang platform online untuk memudahkan pembayaran bagi para donatur, kita juga ingin memperluas kesempatan masyarakat untuk berkurban dengan memberikan harga sesuai dengan sasaran wilayah yang diinginkan. Tidak dipukul rata," ucap Agung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement