Selasa 21 Aug 2018 19:34 WIB

Kemenag akan Gelar AICIS

Sekitar 2.000 para akademisi dari dalam dan luar negeri akan ambil bagian AICIS

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Gedung Kemenag
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Ditjen Pendidikan Islam akan menggelar Annual International Conference of Islamic Studies (AICIS) pada 17-20 September 2018. AICIS tahun ini akan mengusung tema Islam in Globalizing World: Text, Knowledge and Practice.

Direktur Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Islam dari Kemenag, Arskal Salim mengatakan, berharap penyelenggaraan even bergengsi ini dapat dirasakan manfaatnya oleh bangsa. Gaungnya dapat di dengar di kancah internasional. "Website AICIS bisa menjadi piranti melakukan internasionalisasi AICIS di dunia internasional," kata Arskal melalui keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (21/8).

Ia menyampaikan, semua pihak diharapkan mempersiapkan secara matang desain acara AICIS dan kepastian peserta AICIS dari luar negeri. Publikasi AICIS diharapkan dilakukan secara massif dan memastikan rencana Presiden Joko Widodo membuka kegiatan AICIS.

Dia juga berharap agar ratusan paper yang disajikan oleh para peserta yang notabene akademisi papan atas dari dalam dan luar negeri bisa dipublikasikan pada jurnal-jurnal bertaraf internasional. "Ini (AICIS) diharapkan menjadi momen penting mensosialisasikan ide, gagasan dan karya-karya ilmiah civitas akademika PTKI di panggung internasional," ujarnya.

Kasubdit Akademik Direktorat PTKI, Mamat Salamat Burhanuddin mengatakan, AICIS yang akan digelar tahun ini adalah AICIS yang ke-18. Sekitar 2.000 para akademisi dari dalam dan luar negeri akan ambil bagian dalam perhelatan konferensi internasional ini.

"Direncanakan hampir 400 para penyaji makalah akan tampil mengangkat masalah-masalah keislaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi Islam, sosial humaniora dan dunia global," ujarnya.

Terkait dengan publikasi kegiatan AICIS, Mamat mengatakan, akan mengoptimalkan media sosial yang disinergikan dengan media mainstream secara efektif. Pada saat yang bersamaan akan menggandeng 58 Humas PTKIN untuk membantu sosialisasi dan publikasi AICIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement