Rabu 01 Aug 2018 10:51 WIB

Yaman Negara Tua Kaya Peradaban (1)

Budaya bangsa ini hampir sama dengan negara Arab pada umumnya.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Yaman
Foto: vk.com
Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Yaman adalah negara yang terletak di benua Asia, negara Arab di Asia Barat Daya, letaknya memanjang dari barat daya ke ujung selatan Semenanjung Arab dan ibu kotanya adalah Sana'a.Berbatasan dengan Arab Saudi ke utara, Laut Merah di barat, Teluk Aden dan Laut Arab ke selatan dan Oman ke arah timur.

Negara yang memiliki beberapa pulau terpisah ini memiliki kekayaan sejarah peradaban kuno sejak ribuan tahun lalu.Dalam catatan sejarah, Yaman menjadi bagian pusat perdagangan antara India, Cina, Afrika, dan Mediterania.

Budaya bangsa ini hampir sama dengan negara Arab pada umumnya. Masyarakat di kawasan Yaman secara umum menganut menganut sistem patriarki, yakni pria lebih dominan dibandingkan wanita dalam segala hal.

Menarik mencermati sistem budaya yang berlaku di negara dengan populasi sekitar 23 juta jiwa ini.Strata sosial masih begitu mencokol dan kuat mentradisi dalam masyarakat. Terutama berbasis kesukuan, agama, dan kekerabatan. Kesetiaan mereka paling kuat diukur dari penghormatan kepada keluarga.

photo
Muslim Yaman

Setelahnya mereka akan menghormati kerabat dalam satu suku dengan leluhur yang sama. Di pedesaan, otoritas negara sangatlah lemah sehingga konflik yang melibatkan kontak fisik dan senjata antarsuku sangat rentan terjadi. Tak mengherankan jika setiap keluarga mempunyai senjata api.Hampir setiap keluarga akan sedia satu senjata api dan biasanya yang membawa adalah pria dan anak laki-laki mereka.

Mereka tak sungkan membawa senjata api di hadapan publik. Selain senjata api, juga sering membawa senjata tradisional seperti janbiyyah, belati yang mirip pisau, tetapi pendek dan lebar melengkung disarungkan pada sabuk yang dikenakan di pinggang. Janbiyyahdapat menjadi simbol status seseorang dalam hierarki kesukuan masyarakat Yaman.

Masyarakat di negara yang berbentuk republik ini masih menganut pernikahan endogami. Endogami adalah pernikahan yang dilakukan sesama kerabat yang masih ada keterikatan keluarga. Mereka lebih senang jika anak-anak laki-laki mereka menikah dengan sepupu dari pihak ayah.

Pernikahan di Yaman harus menyediakan mahar. Mahar ini diberikan kepada ayah pengantin pria kepada wanita. Laki- laki, sebagamana ketentuan hukum Islam diizinkan beristri empat, meskipun jarang pria yang memiliki istri lebih dari satu.Kendati demikian, banyak pernikahan terjadi pada usia muda.

photo
Warga Yamana

Di Yaman, kita akan mendapatkan dalam satu rumah terdapat beberapa keluarga yang tinggal bersama.Mereka merupakan keluarga besar dengan kepala keluarga laki- laki tertua. Dia akan membuat keputusan penting setiap ada permasalahan keluarga.Wanita memainkan peran sekunder dalam mengelola rumah tangga dan membesarkan anak-anak.

Mereka yang tinggal di pedesaan biasanya bekerja di bidang pertanian. Ladang atau sawah tersebut merupakan milik keluarga. Wanita pun turut membantu pria untuk bekerja sebagai petani. Meski wanita melakukan pekerjaan kasar, status sosial wanita di Yaman akan meningkat jika mereka melahirkan anak laki-laki. Memiliki anak laki-laki dalam keluarga membuatnya men jadi sangat berharga dan penting di Yaman.

Seperti halnya kebiasaan di Islam, lelaki yang lahir harus segera di khitan dan mereka sering merayakannya dengan pesta yang cukup besar. Tak hanya anak laki-laki, anak perempuan di negara ini pun harus dikhitan meski undang-undang di Yaman melarangnya sejak 2001.

Pakaian adat 

Pakaian khas masyarakat Yaman berbeda dengan mereka yang tinggal di Semenanjung Arab. Laki-laki Yaman umumnya mengenakan thawb(gamis untuk laki-laki)panjang dan longgar dan dilengkapi dengan jaket di atasnya.

Mereka juga sering mengenakan futah tradisional seperti sarung di Indonesia.Futahtersebut biasanya kerap dipakai bersama dengan kemeja. Selain itu, serban juga digunakan bagi pria sebagai penutup kepala atau topi bambu yang ditenun yang dikenal sebagai kopiah.

Sementara untuk wanita, pakaian yang dikenakan bergantung pada kegiatan yang dilakukannya sehari-hari. Di Yaman Utara, wanita di kota biasanya mengenakan sharsaf, rok hitam, kerudung dan cadar.Pa kaiannya menutupi seluruh tubuh. Sedang kan di Yaman Selatan, pemerintahnya me nen tang keras aturan berpakaian seperti itu.

photo
Yaman

Sementara di pedesaan, wanita sering berpakaian jubah lebar, sehingga mereka dapat bergerak bebas, tapi wajah mereka tetap tertutup oleh cadar dengan warna pakaian yang lebih bervariasi.

Sedangkan di daerah lain wilayah Yaman, tak jarang wania mengenakan sepatu dengan celana panjang longgar yang dikenal sebagai sirwal. Wanita yang bekerja di luar rumah biasanya mengenakan topi jerami bertepi lebar (dhola) untuk melindungi wajah dari terik matahari.

Pengaruh Kuat Budaya Islam

Mayoritas penduduk Yaman adalah pemeluk Islam. Jumlahnya mencakup 98 persen dari populasi. Ajaran Islam merupakan pedoman serta tuntunan pada seluruh aspek kehidupan di masyarakat. Islam telah tersebar luas di Yaman bahkan semenjak masa Nabi Muhammad SAW.

Sejarah mencatat, Ali bin Abi Thalib adalah orang yang mengenalkan agama ini kepada penduduk Yaman pada 630 M.Tidak butuh waktu lama bagi agama Islam berkembang pesat di sana.

Kontribusi Yaman terhadap pencapaian peradaban gemilang umat Muslim Abad Pertengahan sangat besar.Banyak dari penduduk yang terjun di kancah kemiliteran kekhalifahan. Mereka turut serta dalam ekspedisi perluasan wilayah Islam yang berakhir sukses.

Pada perjalanan selanjutnya, warga Yaman terbagi ke dalam dua kelompok besar, yakni penganut Suni, jumlahnya mencapai 50-55 persen penduduk Muslim serta Syiah yang sekitar 42-47 persen. Selain itu, secara mazhab, Suni pun terbagi lagi dengan mayoritas atau 50-55 persen adalah pengikut Mazhab Syafi'i, sementara 40-45 persen terkait aliran Zaidi. Sementara 2-5 persen adalah penganut Mazhab Ismaili.

photo
Suasana masjid di Sanaa, Yaman.

Pengikut Suni banyak menetap di wilayah selatan dan tenggara. Adapun di utara merupakan pusat pengikut Zaidi, sedangkan pengikut ajaran Jafari memilih kawasan tengah, seperti Ibu Kota Sana'a sebagai basisnya.

Budaya Islam terasa kuat di Sana'a sebagai ibu kota Yaman. Kota ini menjadi refleksi Islam baik dari sisi arsitektur maupun tradisi yang berlaku di tengah- tengah warganya.

Seperti halnya umat Islam di Indonesia, umat Islam di negara yang disatukan pada 22 Mei 1990 itu pun merayakan hari besar. Ada lima hari besar Islam yang dirayakan Muslim Yaman. Pertama, saat satu Muharram yang merupakan tahun baru Islam. Kedua, Idul Fitri, ketiga, Idul Adha, keempat Isra Miraj, dan kelima lahirnya Nabi Muhammad SAW. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement