REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ustaz Abdul Somad akhirnya dapat memberikan tausiah di hadapan jamaah di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, Senin (30/7). Awalnya ramai pemberitaan bahwa ada penolakan dari ormas di Semarang untuk acara tabligh akbar yang mengundang ulama asal Pekanbaru, Riau tersebut.
Di atas podium, UAS menjelaskan beberapa definisi tentang Islam rahmatan lil 'alamin. Menurut UAS, umat Islam harus turut menjaga Islam rahmatan lil 'alamin dengan menjaga hubungan baik dengan sesama.
Ukhuwah atau kebersamaan yang pertama kata dosen ilmu hadits di UIN Suska Pekanbaru itu adalah ukhuwah Islamiah. Yakni sesama umat Islam harus rukun. Karena Islam di Indonesia punya beragam organisasi dan penerapan mazhab.
Setelah ukhuwah Islamiah, umat harus menjaga ukhuwah wataniah atau ukhuwah kebangsaan. Walaupun tidak seagama, umat Islam harus menganggap non-Muslim sebagai saudara sebangsa.
"Saya dengan misalnya pak Panjaitan bertetangga. Tetap saudara. Walau tidak seagama, dia adalah saudara saya satu bangsa," kata UAS saat cermah yang disiarkan langsung melalui akun Instagram dan Facebook resmi miliknya, Senin (30/7) siang.
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad dan Capres Pilihan GNPF Ulama
Ustaz Somad melanjutkan setelah ukhuwah Islamiah dan ukhuwah wataniah, umat harus menjaga ukhwah basariah atau ukhwah insania. Yakni menjaga hubungan baik dengan sesama manusia walaupun tidak seagama dan tidak satu bangsa.
Terakhir kata Ustaz Somad adalah menjaga ukhwah kholqiah. Yakni saling menjaga dengan sesama makhluk Allah. Misalnya tidak zalim kepada binatang dan tidak zalim kepada tumbuhan.
"Jangan mentang-mentang manusia makhluk berakal, punya parang, main asal tebas saja pohon-pohon. Menebang tumbuhan boleh asal punya tujuan yang bermanfaat," ujar Ustaz Somad.
Baca Juga: Jawaban Ustaz Somad Saat Diajukan Jadi Cawapres Prabowo
Ustaz Somad kemudian menekankan pentingnya untuk memahami jati diri bangsa Indonesia. Ia mengatakan Indonesia adalah negara dan bangsa yang memiliki keanekaragaman. Indonesia punya banyak macam suku bangsa, agama, ras dan lain-lain.
Menurut dia, semua anak bangsa harus memahami keragaman ini supaya kita bisa sama-sama menjaga keutuhan bangsa dan negara. "Saya dari Sumatra tapi saya cinta Indonesia. Ada yang dari Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan lain-lain, kita semua cinta Indonesia. Kita harus jaga. Celakalah orang yang tidak tahu jati diri. Kita sama-sama berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, berbahasa satu, bahasa Indonesia, bertumpah darah untuk tanah air Indonesia," terang Uztaz Somad.
Tausiah yang diisi Ustaz Somad ini diperkirakan dihadiri oleh 7.000 jamaah. Ceramah ini dikawal oleh anggota Kepolisian Daerah Jawa Tengah dan sejumlah ormas seperti PP Pancasila, FPI dan lain-lain.