REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) menggelar Ijtima’ Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, 27 hingga 29 Juli 2017. Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab diagendakan akan membuka acara tersebut.

"Yang akan buka acara ini adalah Habib Rizieq Shihab. Kami pun belum tau arahan Habib Rizieq Shihab sebagai ketua dewan pembina GNPF, kami juga belum tahu bocorannya seperti apa," kata ketua penyelenggara Ijtima' Ulama, Yusuf Muhammad Martak.

Baca: GNPF Ulama Ingin Berikan Solusi untuk Bangsa

Kendati demikian, Martak mengungkapkan Rizieq Shihab menginginkan agar Ijtima' Ulama berjalan netral dan tidak ada arahan atau dukungan terhadap tokoh tertentu. Menurut penuturan Yusuf Muhammad Martak, Rizieq hanya berharap kelima partai yang diharapkan bisa tergabung ke dalam koalisi keumatan bisa segera deklarasi. "Kalau berhasil, silakan mau menyebut nama atau tidak itu nomor dua. Penentuan bisa dideklarasikan setelah ijtima tidak masalah, tapi itu bukan tujuan akhir," katanya.

Selain Rizieq Shihab, Ijtima' Ulama rencananya juga akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies juga rencananya akan memberikan sambutan dalam acara pembukaan Ijtima' Ulama tersebut. Selain itu lima perwakilan partai politik yang diharapkan bisa berkoalisi juga dikonfirmasi akan hadir. Martak menjelaskan, kelima partai tersebut yaitu Partai Gerindra, PKS, PAN, PBB, dan Partai Berkarya. "Akan rugi kalau tidak memanfaatkan momen yg kita adakan di tempat ini," ujar Ketua Umum GNPF Ulama tersebut. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika