Selasa 10 Jul 2018 16:33 WIB

Dompet Dhuafa Latih Masyarakat Tumbuhkan Desa Produktif

Dompet Dhuafa akan mendanai 10 kelompok usaha masyarakat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Dwi Murdaningsih
Dompet Dhuafa (DD) memberikan pelatihan pengembangan usaha ekonomi bagi masyarakat di Arimbi Pejaten Suites, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).
Foto: Republika/Muhyiddin
Dompet Dhuafa (DD) memberikan pelatihan pengembangan usaha ekonomi bagi masyarakat di Arimbi Pejaten Suites, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa (DD) memberikan pelatihan pengembangan usaha ekonomi bagi masyarakat untuk menumbuhkan desa tangguh dan produktif,  Selasa (10/7). Masyarakat yang mengikuti pelatihan ini merupakan calon mitra Dompet Dhuafa untuk dibantu mengembangkan usahanya di pedesaan.

Tim Program Pengembangan Ekonomi Dompet Dhuafa, Satria mengatakan, pelatihan ini akan digelar selama tiga hari hingga Kamis (12/7) mendatang. Hari pertama, para peserta akan diberikan materi untuk mengembangkan kelompok usahanya. Hari kedua dan ketiga, mereka akan mempresentasikan usahanya untuk kemudian diseleksi.

"Sebenarnya yang mengajukan lebih dari 100 proposal yang masuk. Tapi, dipilih 17 peserta untuk presentasi dan yang akan didanai 10 kelompok usaha," ujarnya saat berbincang dengan Republika.co.id di sela-sela pelatihan.

Menurut dia, sebelumnya DD melakukan survei ke lapangan langsung untuk membantu mengembangkan ekonomi masyarakat. Tapi, dua tahun terakhir ini DD mengganti strategi dengan memanggil calon mitra untuk mempresentasikan usahanya dan ternyata banyak yang mengajukan.

Dia menuturkan, 17 peserta dari kelompok usaha masyarakat tersebut  terdiri empat sektor, yaitu dari pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, serta dari sektor UKM dan industri kreatif. "Jadi empat sektor ini yang akan berlomba. Nanti akan dipilih sepuluh untuk dibina. Rata-rata akan didanai Rp 250-300 juta per kelompok dalam satu tahun," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan mengatakan, sejak 25 tahun lalu pihaknya telah melakukan pemberdayaan di sektor ekonomi sebanyak 698.383 orang. "Sebagai lembaga nirlaba milik masyarakat Indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf akan terus memberikan kesejahteraan bagi kaum dhuafa," kata Imam.

Imam menuturkan, bagi masyarakat yang memiliki kompetensi untuk itu akan bekerjasama dalam program Grant Making Dompet Dhuafa sebagai upaya menumbuhkan desa tangguh dan produktif. Imam berharap, dengan program ini masyarakat mampu untuk bersaing dalam sektor ekonomi di tingkat global dab mampu mensejahterakan masyarakat, sehingga angka kemiskinan dapat berkurang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement