Ahad 08 Jul 2018 16:36 WIB

Musa Franco Berhemat untuk Mendalami Islam

Mualaf memerlukan keteguhan menjalani ajaran Islam.

Mualaf (ilustrasi)
Foto: Onislam.net
Mualaf (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ratna Ajeng Tejomukti

Hidup tak cukup hanya menjalani rutinitas. Harus ada lompatan untuk menggapai kehidupan yang lebih dinamis, penuh tantangan.

Hal itu dirasakan warga Amerika berdarah Kolombia, Musa Franco. Pria yang kini berusia 40 tahunan itu mengisahkan perjalanan spiritualnya yang berubah drastis 14 tahun silam.

Saat itu, dia memutuskan hijrah, meninggalkan agama yang telah lama dianut keluarganya. Dia kemudian bersyahadat untuk memantapkan niatnya memeluk Islam di Pusat Pendidikan Islam North Hudson, New Jersey.

Dua orang menjadi guru yang selama ini mengajarkan Islam. Mereka adalah sahabatnya Kamal al-Jayeh dan Syekh Muhammad al-Hayek. Merekalah yang mengenalkan tauhid kepada Franco. Hingga kini, mereka masih terus mendakwahkan Islam. Franco selalu mengikuti majelis mereka di berbagai kesempatan.

Franco hidup sederhana. Dia selalu menyisihkan uang untuk membeli buku- buku Islam di Brooklyn dan Queens.Semangatnya tak pernah padam untuk mendalami ajaran yang dibawa Rasulullah.

Sejak kecil dia bersekolah di Amerika Serikat. Saya dibesarkan dengan hiburan dan makanan Amerika.

Demikian juga, di rumah, saya berbicara bahasa Spanyol dengan keluarga saya. Kami secara teratur mengundang anggota keluarga yang berkunjung dari Kolombia. Kami makan makanan Kolombia di rumah, kata dia.

Sehari-hari dia banyak terlibat dalam komunitas Muslim. Dia berusaha membangun kebersamaan dan persaudaraan.Mereka diharapkan memiliki kepedulian yang tinggi, sehingga selalu tolong- menolong demi kebaikan.

Franco memiliki banyak teman Muslim, beberapa di antara mereka telah dikenalnya selama 20 tahun.

Mereka meramaikan pesta pernikahan Franco yang digelar di masjid. Mereka juga hadir saat syukuran kelahiran anak-anaknya. Mereka juga selalu berada di sisinya saat berada dalam kondisi suka maupun duka.

Kesulitan

Hal tersulit saat pertama kali menjadi Muslim adalah menjalankan puasa Ramadhan selama 30 hari. Ini karena dia bukan berasal dari keluarga Muslim sehingga tidak terbiasa. Dia harus sendirian bangun pada malam hari bersahur.

Kemudian tak ada yang menemaninya menahan lapar, haus, dan segala hal yang membatalkan puasa pada siang hari.Ketika berbuka puasa, tak ada yang menemaninya merayakan keberhasilan berpuasa selama sehari.

Namun kesendirian itu tak berlangsung lama. Dia mencari perkumpulan Muslim.Sampailah dia ke sebuah masjid di kota tem pat tinggalnya. Kapan pun saya bisa pergi ke masjid, saya menik mati berbuka puasa dengan masyarakat. Juga, diundang ke rumah orang untuk berbuka puasa hal yang baik, katanya.

Mualaf memerlukan kete guhan menjalani ajaran Islam. Agama tersebut merupakan jalan seseorang memperoleh kese la matan. Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dijalani. Puasa dapat menjadi penolong Muslim. Fraco yakin berpuasa dapat menghapus dosa- dosa sepanjang tahun.

Berpuasa, bagi Franco juga dapat menyingkirkan kebiasaan buruk seperti merokok, bergosip memaki, dan berbagai perangai tercela. Berpuasa merupakan ibadah unik, lebih personal, karena hanya yang melakukannya dan Tuhan yang mengetahui.

Rasulullah berkata: Sesungguhnya Tuhanmu berkata: Setiap perbuatan baik dihargai dengan sepuluh yang sama hingga tujuh ratus kali lipat. Puasa adalah untuk- Ku, dan aku akan menghadiahinya. Puasa adalah perisai dari Api. Bau yang datang dari mulut orang yang berpuasa lebih menyenangkan bagi Allah daripada aroma kesturi. Jika salah satu dari Anda dilecehkan oleh orang yang tidak tahu apa-apa saat berpuasa, maka biarkan dia berkata:'Benar saya sedang berpuasa.(HR Tirmizi).

Bagi Franco hadis ini mengimp likasikan bahwa pahala untuk berpuasa bisa lebih dari 700 kali lipat. Puasa juga merupakan sebuah apresiasi dan rasa syukur.Karena, ada banyak hal yang didapatkan sebagai manusia begitu saja dan berpuasa dapat memungkinkan untuk melihat berbagai hal dari perspektif yang lebih luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement