Sabtu 30 Jun 2018 16:47 WIB

Rekonstruksi Masjid Agung Al Nuri Mosul Dimulai Pekan Depan

Proyek ini diprediksi memakan waktu hingga tiga tahun.

Rep: mgrol105/ Red: Andi Nur Aminah
Masjid Agung Al-Nuri di Mosul
Foto: BBC
Masjid Agung Al-Nuri di Mosul

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Pekerjaan rekonstruksi di Masjid Grand Nuri Al-Kabeer di Mosul, Irak akan berlangsung pekan depan. Pekerjaan ini setelah hampir setahun kehancurannya selama pertempuran pembebasan melawan ISIS.

Surat kabar Al-Sabah mengutip Bashar al-Kiki, kepala dewan Provinsi Nineveh, mengatakan rekonstruksi Masjid Agung Al Nuri yang terkenal dengan menara miringnya, dijadwalkan mulai minggu depan. "Setelah Emirates menyumbangkan uang sejumlah 50 juta dolar AS,” ujarnya.

Menurut Kiki, hal ini merupakan kesepakatan dengan UNESCO, dengan dukungan dari Emirat dan mediasi dari Prancis untuk merekonstruksi menara miring dan masjid tersebut. Selain merekonstruksi masjid, juga akan dibangun museum, untuk berafiliasi dengan masjid, dan juga akan dilakukan renovasi di rumah-rumah sekitar masjid. "Proyek ini bisa memakan waktu hingga tiga tahun," kata Kiki.

Dilansir dari Iraqi News, pada April lalu, Kementerian Kebudayaan Irak menyatakan kemitraan dengan Uni Emirat Arab, UNESCO dan Pusat Internasional untuk Studi Pelestarian dan Pemulihan Properti Budaya untuk meluncurkan sebuah proyek tentang rekonstruksi masjid dan menara miring di Kota Tua Mosul.

Bangunan abad pertengahan ini diledakkan oleh anggota ISIS pada Juni lalu, ketika pasukan Irak lebih dekat untuk merebut kembali Mosul. Aksi ini memicu kecaman dari lembaga warisan dunia.

Dari masjid itu, pemimpin tertinggi kelompok Abu Bakr al-Baghdadi tampil pertama kali dalam sebuah video. Dia berpidato dan memproklamirkan pembentukan "kekhalifahan" Islamis di Masjid Al Nuri Kota Tua pada Juni 2014. Setelah itu, dia pun tidak pernah muncul lagi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement