REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Komite Nasional Untuk Rakyat Palestina (KNRP) mengadakan program Safari Ramadhan ke Kabupaten Lombok Barat. Program ini berlangsung di beberapa kota selama bulan suci Ramadhan.
Rombongan KNRP hadir bersama seorang ulama asal Palestina, Syeikh Zuhdi Rifat Alhaj Sholeh Almansyi sebagai penceramah dan imam Shalat Zuhur di Masjid Patut Patuh Patju, Kantor Bupati Lombok Barat.
Usai menjadi imam shalat Zuhur, Syeikh Zuhdi Rifat Alhaj Sholeh Almansyi didampingi Ustaz Ujang Supriadi selaku penerjemah kemudian menyampaikan materi seputar Palestina dan Masjidil Aqsa serta perkembangan terkini di Palestina.
"Ketika Allah SWT pertama kali mensyaratkan shalat, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW menghadap ke Masjidil Aqsa. Hal ini memberi isyarat bahaa Masjidil Aqsa begitu suci bagi umat Islam,” ujar Syeikh Zuhdi di Masjid Patut Patuh Patju, Kantor Bupati Lombok Barat, Kamis (24/5).
Syeikh Zuhdi menyampaikan beberapa keutamaan dan keberkahan beribadah di Masjidl Aqsa serta beberapa peristiwa sejarah tentang masjid suci itu tersebut. "Bahkan dalam Alquran ada sekitar tunuh ayat yang menyampaikan tentang keberkahan negeri Syam dan Masjidil Aqsa serta puluhan hadist Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan keberkahan masjid tersebut," ucap dia.
Ceramah kemudian dilanjutkan dengan menjelaskan kondisi terkini Masji Al Aqsa Dikatakannya, kondisi Masjidil Aqsa saat ini sangat memperihatinkan. Umat Muslim tidak diperbolehkan melaksanakan shalat di sana. Bahkan, umat muslim dilarang mengumandangkan adzan.
"Umat muslim diusir ketika mau masuk ke masjid. Sementara kaum zionis sendiri leluasa masuk ke masjid tanpa melepas sepatunya yang penuh kotoran, bahkan berfoto hingga berjoget-joget di dalam masjid," ungkap dia
Dalam kesempatan itu, dia bersama KNRP berharap agar umat muslim di Indonesia dan masyarakat Lombok Barat khususnya ikut peduli terhadap kondisi Masjidil Aqsa dan masyakarat muslim di Palestina saat ini.
Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Lombok Barat Saswadi menyabut baik kedatangan rombongan KNRP dan ulama. Saswadi kemudian mengajak segenap aparatur sipil negara (ASN) untuk perduli terhadap sesama umat di Palestina.
"Jangan sampai kita termasuk sejelek-jeleknya umat karena tidak perduli terhadap sesamanya," kata Saswadi.
Ia kemudian mengajak segenap ASN dan masyarakat untuk membantu sesama umat muslim dengan berbagai cara baik melalui kontribusi dengan harta benda atau doa. "Mari kita membantu sesama sesuai kadar kemampuan. Kalau ada anggaran silahkan utk membantu," ucap Saswadi.