Selasa 22 May 2018 16:22 WIB

ACT Mulai Kembangkan Himpun Dana ZIS Melalui Digital

Mereka yang berdonasi lewat transaksi tunai/perbankan dengan digital masih seimbang

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Budi Raharjo
Posko Medis Aksi Cepat Tanggap (ACT) di tengah  Al-Awdah March
Foto: dok. ACT
Posko Medis Aksi Cepat Tanggap (ACT) di tengah Al-Awdah March

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengatakan sedang mengembangkan penghimpunan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) melalui Global Zakat menggunakan sistem digital dengan target Rp 100 miliar.

"Donasi zakat, infak dan sedekah melalui digital memang telah dikenalkan sejak tahun lalu melalui website ACT,"jelas dia kepada //Republika//, Selasa (22/5).

Melihat tumbuhnya berbagai lembaga amil zakat, saat ini masyarakat tak lagi fokus pada kemudahan membayar zakat. Menurut Ibnu, masyarakat saat ini lebih melihat pilihan program penyaluran ZIS yang cocok bagi donatur.

Uji coba yang dilakukan tahun lalu, Ibnu belum dapat memastikan transaksi offline kepada online terutama digital ini telah bergeser. Saat ini masih berada di awal Ramadhan, belum masuk pada puncak waktu masyarakat menyalurkan donasi.

Dalam data ACT sendiri, jumlah mereka yang berdonasi melalui transaksi tunai atau perbankan dengan digital masih seimbang.

Menurut Ibnu, donasi ZIS melalui digital ini memiliki satu kekurangan yakni masih kuatnya budaya masyarakat yang senang membagi-bagi amplop sambil bertemu orang dan memint kwitansi.

"Donasi melalui digital dianggap sebagian orang memang kurang maksimal, apalagi jika ingin berkonsultasi terkait donasinya, juga kegiatan seremonial yang hilang yang selama ini dilakukan secara langsung,"jelas dia.

Saat ini selain melalui website ACT, muzakki dapat menyalurkan zakatnya melalui platform kitabisa.com. Tak hanya itu ACT juga bekerja sama dengan layanan pemasaran online seperti bukalapak, blibli.com, tokopedia dan elevania untuk menghimpun ZIS.

Muzzaki yang menyukai bertransaksi secara daring pun diberi kemudahan baru dalam menunaikan zakat. Mereka dapat memilih paket zakat yang disediakan oleh Global Zakat layaknya ketika berbelanja online. Dana zakat yang ditunaikan nantinya akan disalurkan melalui program-program kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap.

Ramadhan kali ini dalam penyalurannya ACT fokus pada isu pangan. Program yang terbaru adalah kampanye kapal Ramadhan di wilayah Indonesia Timur.

Sebanyak 100 relawan digerakkan untuk menyalurkan ZIS melalui kapal Ramadhan ini. Selain itu 14 kantor cabang ACT di daerah juga melakukan kampanya kapal Ramadhan. "Kapal Ramadhan di daerah menggunakan boat yang lebih kecil agar bisa menjangkau daerah terpencil," jelas dia.

Di Jakarta, program Ramadhan kali ini adalah bekerja sama dnegan Pemprov DKI Jakarta Buka Bersama Jakarta Berkah. ACT memberikan makanan berbuka untuk 11 RW di DKI Jakarta sebanyak 40 ribu paket makanan.

Ibnu berharap dengan program ini tak ada lagi orang miskin yang tidak berbuka dan sahur. Selain itu ACT juga menggunakan Foodtruck keliling untuk menyediakan seribu paket makanan.

Untuk daerah terpencil ACT menggunakan Foodtruck van yang lebih kecil. Sedangkan program di luar negeri ACT menggelar dapur Ramadhan di Palestina, Suriah, Rohingya, Bangladesh.

Salah satu program ACT yang telah sampai adalah Kapal Kemanusiaan Suriah Senin (21/5) di perbatasan Turki. Mulai Selasa (22/5) 10 kontainer pertama atau setara 250 ton beras akan bertolak dari Pelabuhan Assan, menuju pintu perbatasan Bab Al-Hawa, perbatasan Turki dan Suriah.

Keesokan harinya, atau Rabu (23/5) 10 kontainer berikutnya kembali berjalan masuk ke Suriah melalui gerbang Bab Al-Hawa. Target ACT adalah beras dibawa untuk pengungsi Suriah di Idlib, Hama, dan Aleppo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement