REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejak dimulai pada tanggal 5-9 Mei, Pekan Olahraga Perempuan Fatayat NU region Jateng-DIY hari ini resmi ditutup. Dari tiga cabor yang dipertandingkan yaitu bulutangkis, bola voli dan gobak sodor yang diikuti oleh 16 organisasi perempuan.
Hasil akhir sampai pada babak semifinal hari ini menunjukkan bahwa banyak perempuan yang berbakat di bidang olahraga. Dari cabang bulutangkis, pasangan ganda putri dari PC Fatayat Salatiga berhasil unggul atas delegasi dari PAC Fatayat Gunungpati dengan skor 21-13 dan 21-7. Kedua tim tersebut akan melaju ke babak final pada Oktober nanti di Jakarta.
Sementara itu tim bola voli dari Gama berhasil menaklukkan tim Fatayat Cabang Semarang dengan perolehan skor 25-13 dan 25-17. Mereka memiliki waktu kurang lebih 3 bulan untuk mempersiapkan diri di partai final.
Dari cabang gobak sodor atau hadang, tim PAC Fatayat Gunungpati menang telak atas tim dari PKK Wonoyoso dengan skor akhir 113-0. Kemenangan ini disambut bahagia karena satupun skor tidak mampu dicetak oleh lawan.
Pemenang juara satu dan dua dari setiap cabor akan melenggang menuju partai final nasional pada Oktober nanti di Jakarta. Sementara itu, dua pemenang lainnya mendapat hadiah uang pembinaan.
Pekan Olahraga Perempuan region Jateng-DIY resmi ditutup oleh ketua umum Fatayat NU, Anggia Ermarini. Dalam sambutannya dia merasa bangga acara ini dapat terselenggara dengan lancar dan pertandingan berjalan fair. "Partisipasi lintas organisasi menjadi bukti bahwa perempuan membutuhkan media untuk mengembangkan potensi olahraga secara maksimal", jelasnya.
Sementara itu, wasit KOTI pusat Suherman menyampaikan apresiasi yang tinggi atas Fatayat NU dengan dimasukkannya olahraga hadang atau gobak sodor dalam ajang POP. Kedepan, dia berharap Fatayat NU terus berkomitmen untuk melestarikan olahraga tradisional dengan menambah jumlah cabor tradisional dalam ajang POP.
Ditempat terpisah, official tim PC Fatayat Karanganyar mengaku terinspirasi dengan acara POP ini. Dia bertekad untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Perempuan tingka kabupaten dengan konsep yang sama.
"Kami terinsipirasi dari kegiatan ini dan kemarin kami sudah bertemu dengan anggota DPRD dan Pemda untuk berkonsultasi dan mereka mendukung". Tutur Nurhayati. (Red)