REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga Wakapolri Komjen Polisi Syafruddin akan menjadikan Cirebon sebagai salah satu ikon wisata religi berbasis masjid. Hal ini disampaikan saat Syafruddin menghadiri Simposium Regional Wisata Religi Halal dan Pembardayaan Ekonomi Berbasis Masjid se-Wikayah III Cirebon, Jawa Barat.
"Cirebon akan kami jadikan ikon untuk wisata halal dan wisata religi ke depan. Sebagai pengurus dewan masjid tentu fokusnya adalah wisata religi berbasis masjid," ujar Syafruddin kepada wartawan usai membuka simposium wisata religi berbasis masjid di Keraton Kesepuhan Cirebon, Sabtu (5/5).
Peraih tokoh perubahan Republika 2017 ini menuturkan, selain Masjid Sang Cipta Rasa yang ada di Keraton Kasepuhan Cirebon, DMI juga akan melibatkan 20 masjid lainnya di Cirebon sehingga bisa menarik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.
"Jadi masjid-masjid Cirebon, selain Cipta Rrasa tadi, ada 20 masjid lain yang akan kami sinkronisasikan sehingga bisa menarik masyarakat, baik dari dalam maupun mancanegara untuk berwisata ke masjid-masjid yang punya sejarah panjang tentang peradaban Islam," kata Syafruddin.
Wisata religi berbasis masjid ini merupakan salah satu program prioritas kepengurusan PP DMI periode ini. Dalam penyelenggaraan simposium tersebut, DMI bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata karena memiliki konsen yang sama untuk mendorong wisata halal.
Dalam acara ini, Syafruddin juga mendapatkan gelar Khalifah Penata Tajug dari Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kesepuhan Cirebon, Arief Natadiningrat. Penganugerahan ini diserahkan dalam acara Simposium Regional Wisata Religi Halal dan Pembardayaan Ekonomi Berbasis Masjid se-Wikayah III Cirebon.
Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid DMI Arief Rosyid mengatakan, Khalifah Penata Tajug merupakan sebuah gelar kebangsawanan dari Keraton Cirebon. Anugerah ini diberikan kepada Wakapolri karena jasa-jasanya dalam mengembangkan dan memakmurkan masjid, selaras dengan wasiat Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati, 'Ingsun Titip Tajug Lan Fakir Miskin' (Saya titip maajid dan fakir miskin).
"Selamat dan sukses atas penganugerahan gelar Khalifah Panata Tajug dari Sultan Sepuh ke XIV kepada Bapak Komjen Syafruddin," ujar Arief saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (5/5).