REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Para perwakilan pengurus wilayah alumni Al Azhar, Kairo, Mesir se-Indonesia mulai berdatangan ke Solo pada Selasa (1/5) sore. Mereka antusias untuk bertemu dengan Grand Syekh Al Azhar Ahmad Muhammad Thayeb.
Kedatangan Grand Syekh Al Azhar ke Indonesia untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia yang berlangsung di Bogor pada 1-3 Mei. Namun, Grand Syekh menyempatkan waktu bersilaturahim dengan alumni Al Azhar. Grand Syekh mengisi tausiyah di hadapan alumni Al Azhar se-Indonesia di Hotel Alila Solo pada Selasa malam (1/5).
Ketua Pengurus Alumni Al Azhar wilayah Aceh, Muhammad Fadlul Rahmi merasa bahagia bisa kembali bertemu dengan Grend Syekh Al Azhar. Fadlul yang pernah mengenyam pendidikan di Al Azhar Kairo mulai 1996 sampai 2008 itu berharap mendapatkan wejangan dari Grand Syekh Al Azhar seputar keilmuan Islam hingga hal-hal terkait dakwah islamiyah.
"Luar biasa, saya sangat bangga sekali dan ini suatu kehormatan. Momennya beliau ke Bogor tapi bisa menyempatkan ke sini luar biasa. Kami ingin mendapat petuah dari beliau dalam pengabdian keilmuan kami di Indonesia, mengetahui perkembangam Al Azhar langsung dari beliau dan hal-hal strategis lainnya terkait dakwah," kata Fadlul kepada Republika.co.id.
Dari pantauan Republika.co.id, sejumlah alumni serta pengurus ikatan alumni Al Azhar Indonesia dari berbagai wilayah telah berdatangan. Selain bersilaturahim dengan alumni, Grand Syekh Al Azhar juga rencananya akan mengisi kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan mengunjungi Pondok Pesantren Gontor Putri di Ngawi, Jawa Timur pada Rabu (2/5).