Ahad 29 Apr 2018 14:42 WIB

Learn Quran Tafsir Jangkau 68 Negara

Learn Quran Tafsir juga sudah merilis versi bahasa Inggris.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Agung Sasongko
Aplikasi learn alquran
Foto: Dok Yayasan Learn Quran
Aplikasi learn alquran

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Mesin pencari khusus kandungan Alquran asal Depok, Learn Quran Tafsir, berhasil menembus 303.242 pengunjung pada tiga bulan pasca peluncuran. Selain dari dalam negeri, situs tafsir online ini juga menarik perhatian pengguna dari 68 negara lain termasuk Malaysia, Singapura, Amerika Serikat hingga Swedia.

 
Bernaung di bawah Yayasan Learn Quran, Learn Quran Tafsir juga sudah merilis versi bahasa Inggris pada Selasa (17/4). Karena pencarian menggunakan kata kunci dengan bahasa Inggris sudah bisa dilakukan, pengunjung dari berbagai negara di belahan dunia dapat mengaksesnya dengan mudah. Keberadaan Learn Quran Tafsir membantu muslim yang tinggal di negara minoritas Muslim, di mana untuk mendapatkan buku tafsir sulit.
 
Ketua Yayasan Learn Quran, Denny Yusuf menyebutkan, banyak pengguna yang meminta agar dibuatkan versi aplikasinya. "Beberapa waktu lalu, Learn Quran Tafsir juga sempat viral di grup WhatsApp, sehingga penggunanya sempat menembus lebih dari 33.000 orang dalam sehari," tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (29/4).
 
Sumber tafsir yang sudah dapat dinikmati pengunjung situs ini adalah Tafsir Ibnu Katsir, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Tafsir-tafsir lainnya akan ditambahkan agar pengguna memperoleh kandungan tafsir yang lebih luas dan beragam, termasuk untuk versi Bahasa Indonesia.
 
Learn Quran Tafsir diinisiasi empat orang, yakni Denny, Mohammad Sani, Himmatul Aliyah, dan Asma Nabila. Tim kecil ini ditambah sejumlah penasihat, di antaranya Alham Fikri Aji. Ia merupakan ahli Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) lulusan University of Edinburgh yang pernah bekerja di Apple dan Google sebagai penasihat teknologi,
 
Satu penasihat lagi adalah seorang ustaz muda lulusan LIPIA, Nur Fajri Romadhon, Lc. sebagai penasihat konten tafsir. Programmer muda yang juga mahasiswa S2 UI, Muhammad Angga turut bergabung di awal tahun 2018.
 
Sebagai organisasi nirlaba, Learn Quran membuka kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh pihak untuk turut berkontribusi dalam pengembangan Google-nya Quran, julukan dari Learn Quran Tafsir. Donasi dapat diberikan melalui Kitabisa atau langsung via transfer. Diharapkan kemajuan teknologi dan inovasi ini bisa membawa manfaat bagi seluruh umat muslim di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement