Jumat 27 Apr 2018 14:31 WIB

Grand Sheikh Al-Azhar: Pancasila Esensi Ajaran Islam

Grand Sheikh mengatakan mengenal pemikiran Bung Karno sejak sekolah menengah.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bertemu Grand Sheikh Al-Azhar, Mesir Ahmad Mohamad Ath-Tayeb di Kairo, Mesir, Kamis (26/4).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani bertemu Grand Sheikh Al-Azhar, Mesir Ahmad Mohamad Ath-Tayeb di Kairo, Mesir, Kamis (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Grand Sheikh Al-Azhar, Mesir, Ahmad Mohamad ath-Tayeb, mengatakan, Pancasila bukan hanya sejalan dengan ajaran Islam, melainkan justru dipandang sebagai esensi nilai-nilai ajaran Islam. Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani di Kairo, Mesir, Kamis (26/4).

"Nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, prinsip musyawarah dan keadilan adalah intisari ajaran Islam," kata Grand Sheikh al-Azhar dalam keterangan yang diterima Republika.co.id dari KBRI Kairo, Jumat (27/4).

Pada kesempatan itu, Grand Sheikh al-Azhar menyatakan telah mengenal pemikiran Bung Karno sejak berada di bangku sekolah menengah. Menurut dia, Bung Karno tidak saja berjasa bagi peningkatan hubungan Indonesia-Mesir, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi dunia internasional.

Dubes RI untuk Mesir Helmy Fauzy, yang mendampingi Menko PMK, menggambarkan pertemuan Grand Sheikh al-Azhar dengan Menko PMK berlangsung dengan sangat akrab, bersahabat, dan penuh kehangatan. Menurut dia, Grand Sheikh al-Azhar sangat menghargai peran aktif Indonesia di dalam memajukan Islam moderat yang rahmatan lil 'alamin.

Selain sebagai pejabat yang secara protokoler setingkat perdana menteri di Mesir, Grand Sheikh al-Azhar juga merupakan salah satu tokoh penting Islam yang sangat berpengaruh di dunia. Hal itu, antara lain, dibuktikan dengan penghargaan dan pengakuan dari berbagai pemimpin dunia dan lembaga internasional.

Dia dinilai berperan aktif dan berkontribusi besar dalam penyebaran dan kemajuan ajaran Islam moderat yang jauh dari radikalisme dan intoleransi. Grand Sheikh al-Azhar berada dalam urutan pertama dari daftar 500 tokoh Islam paling berpengaruh di dunia 2018 (The Worlds Most Influential Muslim).

Dalam kunjungannya ke Mesir selama tiga hari, Menko PMK, antara lain, bertemu dengan Grand Sheikh al-Azhar dan Grand Mufti Mesir Shawki Allam serta melakukan pertemuan dengan para pelajar Indonesia di Asrama Indonesia Universitas al-Azhar. Selain sebagai upaya peningkatan hubungan bilateral, kunjungan Menko PMK ke Mesir untuk peningkatan kerja sama pendidikan dan keagamaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement