Jumat 20 Apr 2018 06:54 WIB

JIH Sinergikan Sumpah Dokter dan Konsep Rahmatan Lil Alamin

JIH sebagai tempat untuk berjihad

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
Rumah Sakit (RS) Jogja International Hospital (JIH).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Rumah Sakit (RS) Jogja International Hospital (JIH).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sumpah dokter dan konsep rahmatan lil alamin memang memiliki satu hela nafas yang sama. Hal itu yang diusung Rumah Sakit Jogja International Hospital (JIH), yang telah menjelma menjadi salah satu model rumah sakit berkonsep syariah di Indonesia.

Direktur Utama RS JIH, Mulyo Hartana mengatakan, konsep itu memang senada pilar yang dibangun pendirinya, Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia. Itu berarti, selain pendidikan dan bisnis, pemberdayaan umat jadi fokus utama RS JIH.

"Filosofinya, JIH sebagai tempat untuk berjihad, mencari kesejahteraan dunia maupun akhirat, dan sebagai tempat pemberdayaan umat," kata Mulyo kepada Republika, Rabu (18/4) lalu.

Mengusung konsep itu tentu bukan perkara mudah. Terlebih, stigma negatif kerap ditempelkan kepada institusi-institusi yang bernafaskan Islam, dan itu menjadi tantangan tersendiri bagi RS JIH. Pada akhirnya, profesionalisme yang menjadi andalan. Rumah sakit yang baru dibangun pada 31 Maret 2007 bertepatan 12 Robiul Awal 1428 itu sukses memberikan pelayanan bertaraf internasional.

Mulyo merasa, konsep rahmatan lil alamin itu justru membantu elemen-elemen RS JIH untuk memberikan pelayanan terbaik mempertahankan profesionalisme yang dibangun. Terlebih, itu sejalan sumpah dokter.

"Kedokteran itu ada sumpah-sumpah pelayanan, kita tidak akan membedakan pasien atau apapun dari agama, suku, budaya dan sebagainya, dan itu sebenarnya sudah klop, sudah sejalan," ujar Mulyo.

Meski begitu, JIH itu tidak pula menuangkan bingkai syar'i itu dalam simbol-simbol semata. Hampir bisa dipastikan, siapa saja yang memasuki RS JIH tidak akan merasa kalau konsep itu yang diusung. Hal itu dikarenakan profesionalisme memang lebih diutamakan dari setiap sudut RS JIH. Sinergi sumpah dokter dan konsep rahmatan lil alamin justru diterapkan dalam kebijakan, tindakan dan kebiasaan.

Semisal untuk gizi, JIH selalu terapkan makanan-makanan halal dengan sertifikasi halal. Selain itu, tiap tindakan medis selalu diawali basmallah, dan pasien yang non-muslim sekalipun selalu dianjurkan berdoa sesuai keyakinan masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement