REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada zaman serbacanggih, kemampuan dalam bidang teknologi sangat diperlukan, salah satunya untuk mengembangkan kesejahteraan tempat beribadah. Sinar Mas Land Bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Forum Remaja Masjid dan Mushola BSD (FMMB) mendukung remaja masjid menjadi programmer.
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) memberikan apresiasi atas program dukungan di bidang teknologi ini. Dalam program ini, Sinar Mas Land bersama DMI dan FMMB bekerja sama mengembangkan entrepreneurship, kreativitas, dan inovasi umat melalui program beasiswa coding.
Remaja masjid yang tergabung dalam FMMB akan diberi pelatihan coding oleh perusahaan digital Geeks Farm dan Purwadhika. Hingga saat ini terdata sekitar 19 orang remaja masjid yang telah mendapatkan pelatihan coding oleh Geeks Farm dan berhasil lulus.
Kerja sama ini merupakan salah satu program corporate social resposibilty (CSR) dari Sinar Mas Land dengan tujuan mengembangan sinergi positif antara Sinar Mas Land dan remaja masjid FMMB di sekitar wilayah Tangerang Raya. Dalam rencananya, Sinar Mas Land akan membiayai pelatihan programmer atau coding bagi remaja masjid yang sudah lolos dari tes awal yang diadakan oleh FMMB.
Para remaja masjid yang sudah lolos seleksi akan mendapatkan beasiswa dan belajar coding di GeeksFarm, sebuah startup di bidang teknologi digital di BSD City. Adapun program beasiswa coding ini sudah berlangsung beberapa kali. Kini akan memasuki gelombang keetiga yang sedang dalam tahap seleksi.
Gelombang pertama telah meluluskan 10 orang remaja masjid dan gelombang kedua telah meluluskan sembilan orang. Selain GeeksFarm, perusahaan digital lainnya yang juga berkantor di BSD City, yaitu Purwadhika Start Up dan Coding School, siap ikut terlibat dalam program positif ini.
"Program ini sesuai dengan visi dari DMI, yaitu memakmurkan masjid dan masyarakat di sekitarnya. Selain itu, para anggota FMMB juga berkesempatan mempelajari ilmu di bidang teknologi digital dengan hal positif yang saat ini sedang berkembang sangat pesat, "kata Managing Director President Office Sinar Mas Land, Dhony Rahajoe.
Menurut Dhony, kerja sama ini juga melibatkan DMI yang diharapkan dapat memberikan masukan-masukan dan usulan terkait dengan program yang sudah dijalankan. JK mengusulkan agar DMI juga mengadakan kegiatan dengan memanfaatkan teknologi agar dapat dimanfaatkan masjid dan program kompetisi arsitektur masjid khas Indonesia.
"Kerja sama ini sangat positif, apalagi disaksikan oleh Pak JK selaku ketua umum DMI. Mudah-mudahan program ini dapat segera direalisasikan. Pemberdayaan masyarakat melalui masjid akan sangat terasa menyejukkan bagi masyarakat," tutur Sekretaris Jenderal DMI, Imam Addaruqurni.
Sementara itu, Agus Wahyudi selaku Dewan Presidium FMMB yang beranggotakan 70 masjid dan mushala di kawasan Tangerang menyambut gembira kesepakatan DMI, BSD, dan FMMB dalam membangun kerja sama model pengembangan entreprenuership, kreativitas, dan inovasi umat dalam rangka memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
"Kerja sama ini sesuai dengan fungsi dan peran yang diemban FMMB sebagai lembaga kerja sama dan silaturahim antarmasjid di BSD dan sekitarnya, yaitu dalam sinergi pengelolaan masjid untuk mengatasi permasalahan umat melalui pemberdayaan umat berbasis masjid, yang menjadikan masjid sebagai basis kegiatan umat untuk pengembangan kegiatan keagamaan, pendidikan, kesehatan masyarakat, kepemudaan dan pemberdayaan ekonomi berbasis masjid dan sosial kebudayaan," ucapnya.