REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Pihak berwenang di Houston, Texas, Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar 5.000 dolar AS bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi terkait pria yang menikam seorang wanita Muslim di pinggir jalan Texas. Polisi di Texas mengumumkan hadiah untuk menangkap dua pria kulit putih yang dicurigai terlibat dalam serangan islamofobia terhadap seorang perawat Muslimah.
Kedua pelaku disebutkan berusia antara 20 dan 35 tahun. Perawat berusia 25 tahun itu sedang mengemudi pulang dari tempat kerjanya pada Kamis pagi, saat sebuah mobil jip SUV menabrak sisi mobilnya.
Wanita yang mengenakan jilbab tersebut kemudian menepi untuk memeriksa kerusakan pada mobilnya. Namun, saat itu penyerang memutar balik mobil mereka dan memarkirkan mobilnya di belakang kendaraan wanita tersebut. Setelah keluar dari mobilnya, pelaku yang memiliki tato di lengan dan lehernya itu mulai secara verbal melecehkan korban.
Pelaku tersebut mengucapkan kata-kata kotor kepada wanita tersebut, yang kemudian mencoba kembali ke mobilnya. Namun, penyerang lantas mengeluarkan sebilah pisau dan memukul lengan dan pundak korban.
Pelaku juga menikam wanita itu dengan satu tangan. Penumpang yang berada bersama pelaku kemudian turun tangan untuk menenangkan situasi, dan akhirnya meyakinkan penyerang itu untuk meninggalkan tempat kejadian.
"Kami berharap siapa pun yang memiliki informasi tentang serangan yang berpotensimematikan dan tampaknya bias-motivasi ini akan segera menghubungi pihak penegak hukum," kata Direktur Eksekutif CAIR-Houston, Mustafa Carroll, dilansir di Al Araby, Selasa (10/4).
Pekan lalu, berita lokal AS melaporkan seorang wanita muda Muslim lainnya diserang oleh seorang pria di sebuah rumah sakit AS. Serangan itu diklaim oleh pengacaranya sebagai bentuk serangan islamofobia.
Kala itu, wanita berusia 19 tahun itu baru saja masuk ke ruang gawat darurat di Rumah Sakit Beaumont di Dearborn bulan lalu. Seorang pria mendekatinya dari belakang dan dengan kasar meninju kepalanya.
Sebuah video yang muncul secara online menggambarkan detik-detik saat serangan terjadi. Dalam rekaman video itu seorang pria menerkam wanita Muslim yang mengenakan jilbab.
Pria pelaku penyerangan tersebut diidentifikasi sebagai John Deliz (57 tahun). Ia kemudian ditangkap dan didakwa melakukan serangan.
Pengacara korban, Majed Moughni mengatakan pelaku melakukan penyerangan dengan tanpa alasan, tetapi karena korban adalah seorang Muslim. Deliz kemudian mengaku bersalah pada hari berikutnya.