Ahad 08 Apr 2018 23:30 WIB

Lebih Dari 100 ribu Muslim Afrika Tengah Mengungsi

Mereka yang telah kembali dilarang mempraktikkan iman mereka.

Ribuan Muslim Republik Afrika Tengah (CAR) mengungsi.
Foto: calgaryherald.com
Ribuan Muslim Republik Afrika Tengah (CAR) mengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Dilansir di thehill.com, Sejak Mei 2017, konflik agama telah meningkat secara dramatis dan lebih dari 100 ribu Muslim mengungsi. Milisi anti-balaka di Bangasou berusaha untuk menyingkirkan Muslim dari kota, bahkan menjebak Muslim yang mencari perlindungan di sebuah masjid atau rumah sakit.

Mereka sekarang berlindung di katedral kota dan tidak dapat pergi karena takut dibunuh. Di bagian barat negara ini, di mana umat Islam telah diusir, sangat sedikit yang diizinkan untuk kembali oleh bekas tetangga. Mereka yang telah kembali dilarang mempraktikkan iman mereka.

Di Bangui dan Boda, Muslim tak bisa berbuat apa-apa, takut akan kehidupan yang mereka jalani.

Penulis the HillSandra Jolley dan Jackie Wolcott mengangkat keprihatinan ini tentang hak-hak Muslim.Pejabat pemerintah mengatakan kepada mereka bahwa laporan pembatasan kebebasan beragama atau gerakan umat Islam sama sekali tidak benar.

Mereka bahkan diberitahu bahwa kekhawatiran Muslim tentang menjadi sasaran karena pakaian bukanlah masalah karena mereka sudah teridentifikasi. Yang paling tidak masuk akal bahwa agama bukan bagian dari konflik. Namun, milisi terus membunuh berdasarkan identitas agama, yang mengarah ke serangan pembalasan dan gelombang kekerasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement