Jumat 06 Apr 2018 15:58 WIB

Hasil Pameran Iwan Suhaya akan Didonasikan ke Lazismu

Filantropi sangat terbuka dengan bidang manapun termasuk seni dan budaya.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Lazismu
Foto: muhammadiyah.or.id
Lazismu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pelukis Iwan Suhaya menggelar pameran tunggal, 30 lukisannya yang dipamerkan di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta (5/4). Rencananya hasil penjualan lukisan tersebut akan disisihkan untuk didonasikan ke Lembaga Amil Zakat Nasional, Lazismu.

Pameran ini diresmikan oleh Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, Direktur Fundraising Lazismu, Rizaludin Kurniawan, dan beberapa pimpinan perusahaan BUMN. Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, mengatakan pameran ini dapat merangsang tumbuhnya minat berkarya, sebagai seniman untuk terus berekspresi.

"Kreatifitas pelukisnya memberikan makna, nilai, dan filosofi tertentu bagi para penikmat lukisan realis," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Jumat (6/4).

Siji Art Management sebagai penyelengara pameran menyatakan, hasil penjualan lukisan akan disisihkan untuk didonasikan kepada Lembaga Amil Zakat Nasional terutama Lazismu. Sebuah lembaga zakat yang berkhidmat dalam pemberdayaan umat dan masyarakat.

Manager Siji Art Management, Cut Naili Muna, menambahkan Iwan Suhaya sudah 20 tahun berkiprah di dunia seni rupa. "Ia berhasil mempertahankan gagasan serta kreativitasnya dalam berkarya," tuturnya.

Hal itu bisa dilihat dari konsistensinya dalam memilih objek bernuansa flora dan fauna. Sebagai seorang pelukis, Iwan tidak terpengaruh pada kecenderungan tren seni rupa saat ini.

"Dengan idealisme yang tinggi ia tidak hanya memikirkan proses penciptaan objek karya lukisannya," paparnya.

Menurut Naili ada nuansa pembeda dalam tampilan karyanya. Apa yang dipikirkannya secara mendalam oleh Iwan sebagai wujud keberaniannya dalam menyuguhkan gagasan estetik dari setiap objek karyanya.

Sementara itu, Direktur Fundraising Lazismu, Rizaludin Kurniawan, mengatakan memang hubungan seni rupa dan filantropi tidak terlalu kasat mata. Filantropi sangat terbuka dengan bidang manapun, termasuk seni dan budaya.

"Lazismu berbahagia hadir di sini, dan selalu mendorong setiap kegiatan kedermawanan sosial yang saat ini muncul dari seorang seniman yang karyanya sudah dipamerkan lebih dari 25 kali," sambutnya.

Semoga karya-karya seni inspiratifnya bisa terus ditelurkan di masa yang akan datang untuk memberi warna dalam kehidupan masyarakat pecinta seni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement