REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat Kongres Ekonomi Umat (KEU) menggagas arus baru ekonomi Indonesia. MUI juga telah mendorong dibentuknya Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) untuk mengaplikasikan arus baru ekonomi Indonesia.
Ketua Komisi Ekonomi MUI, Azrul Tanjung mengatakan, KMSN termasuk program Komisi Ekonomi MUI. MUI menjalankan program pemberdayaan dengan berbagai kelompok dan eksponen masyarakat yang berbasis organisasi masyarakat, pondok pesantren dan masyarakat umum.
Ia menerangkan, salah satu yang dikembangkan adalah KMSN berbasis pondok pesantren. KMSN tujuannya untuk menjadikan pondok pesantren sebagai pusat-pusat bisnis. "Kita harapkan koperasi ini bisa berkembang untuk menjalankan program kemitraan dengan usaha-usaha besar," kata Azrul kepada Republika, Kamis (5/4).
Ia menyampaikan, melalui KMSN akan membangun warung atau mart berbasis pondok pesantren yang menggunakan sistem konsinyasi. Produk-produk lokal akan dikembangkan agar bisa masuk ke warung atau mart yang berbasis pondok pesantren tersebut. Dengan demikian santri diharapkan akan bisa menggerakkan ekonomi di tingkat paling bawah.
"Kedepan kita berharap pondok-pondok (pesantren) tidak hanya mengajarkan keilmuan agama dan umum, tapi kedepan kita bekali juga para santri (ilmu) untuk bisa menggerakkan ekonomi di tingkat paling bawah," ujarnya.
Ia menjelaskan, nanti MUI akan membantu agar penggerak ekonomi di tingkat paling bawah bisa bermitra dengan usaha-usaha besar. Contohnya warung-warung di tingkat paling bawah bermitra dengan usaha besar dengan menerapkan sistem konsinyasi. Sehingga harga barangnya bisa dibuat bersaing dengan toko modern.
Sementara, Ketua KMSN, Sholahuddin mengatakan, KMSN ingin mewujudkan arus baru ekonomi Indonesia melalui kegiatan nyata yang dimulai dari lingkungan pondok pesantren. Tujuannya untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Jadi para santri nanti menggerakkan ekonomi dari lapisan paling bawah karena pesantren lokasinya ada di kampung-kampung dan tersebar di Indonesia.
"Kami akan mendukung santri untuk membantu pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
