REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakapolri Komjen Pol Syafruddin turut mendampingi Menko PMK, Mendikbud, dan Wakil Ketua MPR mengunjungi Pesantren Tahfiz De Muttaqin di Kabupaten Sleman. Di sela-sela kunjungan, Syafruddin mengungkapkan akan ada dispensasi untuk hafiz Alquran di penerimaan Polri.
Syafruddin menekankan, dispensasi itu tentunya akan diberikan kepada santri-santri hafiz Alquran yang memiliki minat mengabdi sebagai Polisi Republik Indonesia (Polri). Menurut dia, dispensasi itu akan diberikan dalam penerimaan bintara.
"Sekarang ini penerimaan bintara, santri-santri yang mempunyai minat akan diberikan semacam dispensasi, asal memenuhi syarat-syarat," kata Syafruddin yang didampingi Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dhofiri, Selasa (3/4).
Syafruddin sendiri baru saja mewisuda santri-santri penghafal Alquran pekan lalu, dan mengaku sangat bangga atas perkembangan yang ada. Termasuk, santri-santri Pesantren De Muttaqin yang merupakan langganan juara nasional.
Bahkan, lanjut Syafruddin, tahun lalu, hafiz-hafiz Alquran dari Indonesia berhasil menjadi juara dunia lomba hafal Quran se-dunia yang digelar di Yordania. Artinya, penghafal-penghafal Alquran Indonesia telah mengalami perkembangan pesat.
"Tahun kemarin kita juara dua dunia lomba hafiq Alquran di Amman, Yordania, jadi harus kita membina santri-santri di sekolah-sekolah," ujar Syafruddin.
Bersama Menko PMK Puan Maharani dan Mendikbud Muhadjir Effendy, Syafruddin turut menjajal kehebatan santri-santri De Muttaqin. Hasilnya, aksi santri-santri menjawab ayat-ayat yang diminta berbuah tepuk tangah dan kekaguman.