Ahad 01 Apr 2018 20:50 WIB

Jejak Acequia di Amerika

acequia bukan sekadar sejarah, melainkan juga budaya, tata kelola, dan keberlanjutan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Agung Sasongko
Salah satu Acequia, Bendungan warisan peradaban Islam di Spanyol.
Foto: Wikipedia
Salah satu Acequia, Bendungan warisan peradaban Islam di Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah novel populer pa da 1974 karya John Nichols diangkat ke layar lebar oleh Robert Red ford pada 1988. Film berjudul The Milagro Beanfield War itu menampilkan sebuah kota fiksi bernama Milagro (Miracle).

Lantas, apa yang menarik dari film itu? A

da unsur nonfiksi dalam novel dan film itu, yakni saluran irigasi yang ada di kota tersebut. Acequia (dibaca ah-sih-ki-ah), demikian nama saluran irigasi itu. Ini adalah sebuah sistem pengairan komunal yang akan membawa memori banyak orang kembali ke era awal peradaban Islam, terutama di Andalusia, Spa nyol.

Acequia, yang merupakan salah satu warisan peradaban Islam di An dalusia, ternyata masih bisa ditemu kan keberadaannya di Negara Bagian New Mexico, Amerika Serikat. Dari sisi bahasa, acequia adalah turunan dari Bahasa Arab as-saqiya yang berarti memberi air.

Teknologi ini mirip dengan teknologi hidrologi, seperti qanat dan falaj. Acequia merupakan kanal irigasi yang mengikuti gravitasi dan telah berkembang lebih dari 10 ribu tahun di Timur Tengah.

Abad keenam hingga ke-16 merupakan periode penting perkembangan hidrologi dari Mesopotamia dan Persia hingga ke Arab, Afrika Uta ra, dan Spanyol. Saat koloni Spanyol menguasai Dunia Baru (Amerika), mereka membawa serta acequia ke sana.

Dalam buku Acequia Culture: Water, Land, and Community in the Southwest, Jose A Rivera dari Universitas New Mexico menulis, acequia bukan sekadar sejarah, melainkan juga budaya, tata kelola, dan keber lanjutan.

Dalam sebuah pameran di dekat Maxwell Museum of Anthro pology yang memamerkan karya seni dan 130 objek terkait penggalian dan pengelolaan pengairan, salah satu lukisan di sana menunjukkan air dari acequia disedot melalui saluran ba wah tanah untuk mengisi akuifer di ba wahnya. Akuifer adalah lapisan ba wah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air.

Pameran itu juga memajang pa pan penutup bendung utama yang ber fungsi membuka dan menutup aliran acequia. Ada pula sebuah stiker bertuliskan 'Acequia Kami : Kehidup an, Budaya, dan Tradisi'. Kata-kata itu menunjukkan bahwa The Milagro Beanfield War tidak sepenuhnya fiksi, tapi terdapat fakta di dalamnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement