REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Bagi Erick Thohir, sosok sang ayah, almarhum Mochamad Teddy Thohir adalah sebuah buku kehidupan yang nyata.

Meski tidak ditulis diatas kertas atau tercetak dalam sebuah buku, jejak-jejak perjalanan hidupnya menjadi guratan pengalaman. Getaran kebijaksanaan mengalir dari raut garis wajah yang selalu menuntun ketiga anaknya, Hireka Vitaya, Garibaldi Thohir dan Erick Thohir.

Erick mengenang sosok sang ayah sebagai orang yang selalu bekerja keras dan penuh keikhlasan.

"Wajar kiranya, kita bekerja banyak tentu hasil juga banyak, tetapi yang diajarkan almarhum adalah cinta dan tugas, bekerja dari Subuh hingga larut malam bukan harta semata," jelas Erick Thohir dalam peresmian nama jalan dan Peletakkan batu pertama Masjid At Thohir, Sabtu (31/3).

Satu hal yang diingat nasihat ayahnya adalah, Tuhan menitipkan hidup orang lain pada dirimu. Dalam hal ibadah, ayahnya selalu mengingatkan untuk meningkatkan derajat taqwa.

Dengan bertaqwa, manusia akan mendapat kehormatan di hadapan manusia lain.

"Beliau selalu berpesan jangan tinggalkan Allah, jaga nama baik keluarga, uang bukan segalanya. Allah ingatkan kita silakan bekerja tetapi jangan lupa berdoa kepada Allah," jelas dia.

Erick bersyukur, meski ayahnya telah tiada, masih ada sosok yang kini tetap menjadi panutan, pemimpin dan pengusaha yang sukses, Wakil Presiden dan juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla.

Belajar dari Jusuf Kalla yang sangat berbakti pada orang tua, dia juga mendirikan masjid dan yayasan untuk baktinya kepada orang tua.

Ikuti Whatsapp Channel Republika