Rabu 28 Mar 2018 17:00 WIB

Yayasan Amal Bradford Berencana Buka Pendidikan Islam

sekolah tersebut akan membantu mengisi kekosongan dengan menyediakan pendidikan Islam

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Muslim Inggris
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID,BRADFORD -- Sebuah lembaga amal di Bradford, Inggris, berencana untuk membuka sebuah pusat pendidikan wanita. Yayasan Kesejahteraan Chaar Yaar telah mengungkapkan niatnya untuk mengubah gedung perkantoran yang terdaftar sebagai bangunan Tingkat II di Manningham, Bradford, menjadi fasilitas pendidikan Islam. Fasilitas pendidikan yang akan menjadi sekolah pertama yayasan itu di Inggris akan mengajar hingga 200 siswa.

 
Yayasan amal yang telah terdaftar di Inggris itu mengatakan tujuan utamanya untuk mempromosikan pendidikan. Mereka mengatakan, bahwa sekolah tersebut akan membantu mengisi kekosongan dengan menyediakan pendidikan Islam yang berkualitas bagi anak-anak perempuan.
 
Mereka telah mengajukan perubahan dari rencana penggunaan untuk Cavell House di Eldon Terrace, dari penggunaan kantor menjadi penggunaan untuk pendidikan. Gedung perkantoran bertingkat tiga ini berdiri sejak 1840-an dan telah kosong sejak September tahun lalu.
 
Jika permohonan disetujui, badan amal itu mengatakan bangunan itu akan digunakan untuk kelas pendidikan agama dan acara komunitas. Aplikasi perencanaan mengatakan, sekolah akan menciptakan lima pekerjaan penuh waktu dan delapan pekerjaan paruh waktu. Dikatakan, sekolah akan dibuka dari pukul 9 pagi sampai pukul 8 malam pada Senin hingga Jumat, dan sampai pukul 4 sore pada Sabtu.
 
Meskipun tidak akan ada perubahan pada bagian luar bangunan yang ada, bagian interior gedung akan diubah. Bagian dalam akan dibuat beberapa ruang kelas yang terpisah bagi orang dewasa dan anak-anak, aula ibadah dan aula pertemuan lantai dasar.
 
Sebagian besar proyek lembaga amal saat ini berada di luar negeri. Termasuk, dua sekolah asrama untuk wanita dan 15 sekolah lain di Pakistan. Pengajuan dari proyek amal ini menunjukkan, bahwa semua dana amal berasal dari donasi, dan bukan dana publik atau hibah. Setelah sekolah sepenuhnya didirikan, sekolah bertujuan untuk menampung sekitar 150 atau 200 siswa.
 
"Diyakini bahwa pendirian sekolah ini akan berdampak positif bagi masyarakat setempat. Penggunaan gedung untuk sekolah dianggap akan memungkinkan investasi baru untuk pemeliharaan bangunan dan penggunaan itu sendiri tidak akan mempengaruhi karakter bangunan," demikian pernyataan dari pengajuan rencana bangunan dari yayasan tersebut, seperti dilansir di The Telegraph & Argus, Rabu (28/3).
 
Bangunan yang terletak di pinggir pusat kota itu berada di bagian bawah dari jalan buntu di sebelah Manningham Retail Park. Bangunan itu merupakan tempat penitipan bayi yang dikelola oleh Dewan Bradford, sebelum diubah menjadi kantor pada 2008.
 
Saat ini, bangunan itu memiliki 22 tempat parkir mobil yang akan diawasi oleh badan amal. Departemen Jalan Raya Bradford Council tidak mengajukan keberatan apapun terhadap rencana tersebut.
 
Sebuah laporan oleh departemen jalan raya ke dalam pengajuan itu mengatakan, sekolah akan berada di lokasi yang relatif berkelanjutan di tepi pusat kota dan dekat dengan semua fasilitas termasuk transportasi umum. Dalam hal ini, Dewan Bradford diperkirakan akan membuat keputusan akhir tentang apakah akan menyetujui pengajuan perencanaan tersebut pada awal Mei.
 
"Ada 22 ruang parkir di luar jalan yang tersedia yang harus memadai untuk melayani pengajuan ini," kata departemen tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement