REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud di Riyadh telah memperingatkan mahasiswa dan stafnya terhadap ide-ide picik yang disebarkan oleh lima pengkhutbah ekstremis dan tujuh kelompok teroris. Kampus tersebut telah memasang spanduk besar dan papan reklame yang memuat nama dan gambar dari lima pengkhutbah tersebut di berbagai bagian kampus.
Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (27/3), lima pengkhutbah itu, di antaranya, Youssaf al-Qaradawi, Hakim al-Mutairi, Hajjaj al-Ajami, Hamid al-Ali, dan Abdullah al-Mohaisni. Universitas memperingatkan para siswa terhadap para pengkhutbah ekstremis pada awal acara Pekan Keamanan Intelektual, yang akan diluncurkan di Institut Ilmiah pada akhir pekan ini.
Sementara itu, kampus Muhammad bin Saud juga memasang sejumlah nama oganisasi yang dinilai sebagai teroris. Mereka, di antaranya, Al-Qaeda, Daesh, Jabhat al-Nusra, Ikhwanul Muslimin, Hizbullah, gerakan Houthi, dan Serikat Ulama Muslim.
Rektor universitas, Sulaiman Aba al-Khail, telah memerintahkan agar papan reklame yang memuat nama para pengkhutbah dan kelompok-kelompok yang telah diklasifikasikan sebagai teroris oleh pemerintah dipasang di perguruan tinggi dan semua departemen di universitas. Sehingga, para staf dan mahasiswa bisa mengenali mereka. Khaled al-Roumi, direktur institut, mengatakan, Pekan Keamanan Intelektual akan diselenggarakan untuk membentengi kaum muda terhadap bahaya para pengkhutbah dan organisasi teroris.