REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R Donovan bersama jajarannya mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, Senin (26/3) siang. Joseph disambut Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj bersama pimpinan PBNU, termasuk Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini.
Pertemuan Joseph dan Kiai Said itu digelar secara tertutup dari awak media, namun pertemuan ini juga ditayangkan secara live di akun intagram PBNU @Nahdlatuloelama. Usai pertemuan, Dubes AS sempat berkeliling ke beberapa lantai kantor PBNU, setelah itu langsung kembali kantornya.
Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermarini yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, pada intinya Kiai Said menasihati agar Dubes AS tersebut bijak dalam bersikap di Indonesia. "Tadi banyak yang dibahas, Kiai Said tadi intinya menasehati agar bijak kepada Dubes AS dalam semua isu," ujar Anggia kepada Republika.co.id usai keluar dari pertemuan yang digekar lantai tiga PBNU tersebut.
Menurut Anggia, banyak yang dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya terkait isu Palestina, yang mana Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. "Termasuk soal Palestina dan lain-lain. Itu intinya yang saya tangkap. Dan banyak pembahasan tadi," kata Anggia.
Sementara itu, Kiai Said sendiri masih belum beranjak dari ruang pertemuan itu. Pasalnya, Kiai Said langsung kedatangan tamu dari pengurus Partai Solidaritas Indonesia. Sekjen PSI, Raja Juli Antoni tampak mengenakan jaket merah khas partai yang masih muda ini.