Ahad 25 Mar 2018 19:56 WIB

Gula dan Minyak Sayur Komoditas Tersohor Dunia Islam

Keduanya merupakan komoditas ekspor

Minyak zaitun
Foto: pixabay
Minyak zaitun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gula merupakan salah satu komoditas pertanian yang paling tersohor kala itu. Penanaman tebu diperkenalkan ke Persia segera setelah Islam menaklukkan wilayah itu.

Sejak itu, perkebunan tebu dan industri gula menyebar ke selurh daerah Islam di Laut Tengah. Gula pun kemudian menjadi bahan makanan dan obat-obatan di seluruh dunia Muslim. Gul adalah satu-satunya bahan makanan yang membuatnya membutuhkan proses kimia.

Industri gula mulai berkembang pesat seiring dibangunnya penyulingan gula oleh para sarjana Muslim. Menurut catatan sejarah, pabrik penyulingan gula sudah mulai berkembang di Pakistan, Afghanistan, dan Iran sejak abad ke-9 M. Pabrik penyulingan gula pertama dalam peradaban Islam itu digerakkan energi yang berasal dari kincir air dan kincir angin.

Minyak Sayur

Minyak sayur selalu menjadi bagian penting dalam masakan orang Islam. Peradaban Islam mampu mengolah dan membuat aneka jenis minyak, seperti  minyak zaitun, minyak wijen, biji kapas, bunga madat, dan bahan-bahan sejenis. Bahkan, ada pula jenis minyak biji rami dan minyak daun jarak (kastroli) untuk keperluan industri.

Di antara semua jenis minyak itu, yang paling berharga adalah minyak zaitun. Itulah mengapa pohon zaitun sangat dihargai dalam kebudayaan Islam, bahkan Alquran sekalipun. Itu karena pohon ini memiliki umur panjang dan nilai buahnya sangat tinggi. Pohon ini banyak ditemukan di negeri-negeri Laut Tengah dan wilayah Islam. Suriah serta Tunisia dikenal sebagai produsen minyak zaitun.

Geografer Muslim, Al-Muqadassi, menyebutkan, Suriah merupakan produsen minyak zaitun yang paling tersohor, bahkan hingga diekspor ke Mesir. "Di Banunash terdapat tak kurang 360 tempat pemerasan biji zaitun," ujarnya. 

Sedangkan, wijen merupakan tanaman musim panas dan minyak shiraj atau sijih. Penggunaan minyak ini menyebar luas di tempat-tempat yang tidak memproduksi minyak zaitun.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement